TOTABUAN.CO BOLTIM—Bupati Kabupaten Bolmong Timur (Boltim) Sehan Landjar mengeluarkan pernyataan di hadapan para peserta ujian tes calon pegawai negeri sipil daerah (CPNSD). Dia mengatakan, kemampuan kerja dari para CPNS yang akan lulus nanti, bukan dilihat dari dia mampu mengisi lembaran soal ujian, akan tetapi masih butuh pembinaaan.
“Tes inikan hanya persyaratan saja. Nilai kelulusan belum bisa mengukur kinerja, apakah dia mampu bekerja maksimal atau tidak. Saat ini PNS sekelas eselon III dan II saja pelayanan dan cara kerja masih dibawah 80 persen. Dan itu masih butuh pembinaan,”tutur Sehan saat memberikan sambutan saat sebelum pelaksanaan ujian tes di SMP Negeri I Tutuyan Minggu (03/11).
Bahkan, dia sempat meminta maaf kepada beberapa staf dari badan kepegawaian negara (BKN), pihak BPKP yang hadir. Alasannya, terkait penerimaan CPNS hak otonomi daerah terkesan sudah diambil alih pemerintah pusat. Namun kata dia, selaku anak bangsa tentu taat pada ketentuan aturan yang ada.
Sehingga dia berharap pada pelaksaan ujian ini, mereka yang lulus nanti akan memberikan kontribusi yang maksimal.
“ Meski dari dua ribuan yang ikut tes, hanya 243 orang yang akan lulus. Sehingga diharapkan nantinya turut memberikan kontibusi pelayanan maksimal kepada masyarakat,” ujarnya.
Usai membuka naskah soal yang disaksika pihak BKN, BPKP pihak Kepolisian, Bupati bersama rombongan langsung mengadakan pemantauan disejumlah lokasi ujian.
Dari pantauan totabuan.co dari 20 peserta yang disiapkan disetiap ruangan, tidak semuanya ikut. Sepeti lokasi ujian di SD Negeri Togid misalnya, beberapa ruangan yang hanya ditempati tujuh atau delapan peserta saja, dari 20 peserta.
Kepala BKD Darwis Lasabuda sendiri belum bisa memastikan berapa yang tidak ikut. Dia mengatakan, belum mengetahui secara pasti berapa yang tidak ikut dala tes . Sebab, begitu selesai ujian, daftar hadir yang ada di ruangan langsung dikumpulkan bersama lembaran jabawan oleh pengawas dan langsung dan dititip di Polsek.
Editor Hasdy Fattah