TOTABUAN.CO HUKRIM — Setelah aksi teror bom di tiga gereja di Kota Surabaya pagi tadi, sejumlah elemen turun ke jalan menggelar aksi bakar lilin sabagi aksi solidaritas Berduka Pray For Surabaya di Bundaran Supermarket Paris Kota Kotamobagu Minggu (13/5/2018).
Bahkan aksi itu, turut dihadiri Kapolres Bolmong AKBP Gani Fernando Siahaan serta sejumlah anggota TNI dari Korom 1303 Bolmong.
“Pada malam hari yang berbahagia ini saya menyampaikan kepada seluruh elemen masyarakat di seluruh Bolaang Mongondow Raya, tidak terbatas apapun Agamamu, apapun warna kulitmu mari kita berkumpul kita satukan hati kita ber empati kepada masyarakat kita yang ada di Surabaya,” kata Gani saat menyampaikan empati melalui miccropon.
Dia menegaskan, aksi yang terjadi di Surabaya bukan karena sentimen agama, akan tetapi itu dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.
Oleh sebab itu saya mengajak kita berkumpul kita satukan hati kita Mlmengheningkan cipta sebentar kemudian kita mengingat kembali bahwa Indonesia itu adalah satu.
Dia juga mengajak agar semua elemen masyarakat untuk bergandengan tangan dan menolak aksi teroris . Aksi itu tidak ada sentimen agama ataupun sentimen pribadi . Itu semata-mata ingin memecah belah bangsa kita.
Ketua Majelis Ulama Indonesia Kota Kotamonagu Ust Yusuf Danny Pontoh juga menegaskan, bahwa MUI mengutuk keras aksi yang terjadi di Surabaya. Danny menghimbau agar masyarakat yang ada di BMR lebih khusus di Sulawesi Utara untuk tidak terprovokasi dan terus bergandengan tangan.
Aksi solidaritas itu menarik simpati warga yang melewati bundaran depan paris turun dan membakar lilin sebagai balentuk belasumgkawa dan duka cita yang dialami.
Penulis: Hasdy