TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU — Penjabat Walikota Kotamobagu Muhammad Rudi Mokoginta, SE, MTP, meminta kepada seluruh peserta pemilihan Nanu dan Uyo Kotamobagu, untuk tetap kompak dan selalu menjaga rasa kebersamaan dan persaudaraan selama dikarantina.
Hal tersebut disampaikan Walikota saat membuka pelaksanaan tahapan karantina 30 peserta Nanu dan Uyo Kotamobagu Tahun 2018 yang berlangsung di aula rumah dinas walikota Senin (7/5).
“Saya berharap kepada seluruh finalis Nanu’ dan Uyo’ Kotamobagu Tahun 2018, untuk selalu menjaga rasa kebersamaan dan persaudaraan diantara sesama peserta. Paling utama adalah selalu menjunjung tinggi sportifitas dalam berkompetisi,” kara Walikota.
Selain itu Walikota juga meminta agar seluruh finalis Nanu dan Uyo dapat mengikuti seluruh rangkaian tahapan karantina dengan fokus, serta harus berani dan mampu untuk menampilkan bakat maupun kemampuan yang dimiliki.
Menurut Walikota hal ini sangat penting karena, tahapan karantina ini, juga merupakan bagian dari kegiatan penilaian terhadap para finalis Nanu dan Uyo, khususnya berkaitan dengan kriteria utama yang harus dimiliki oleh seorang Nanu’ maupun Uyo”. Yakni kecerdasan, penampilan, dan kepribadian.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kotamobagu, Moh. Agung Adati, ST, M.Si, menambahkan, selama mengikuti tahapan karantina, para finalis Nanu dan Uyo Kotamobagu, akan mendapatkan sejumlah materi dari sejumlah narasumber, yang tentunya wajib dimiliki oleh seorang Nanu’ dan Uyo’ Kotamobagu.
“Para finalis juga akan mengikuti berbagai kegiatan sosial, seperti anjangsana ke panti asuhan, penanaman pohon, serta kunjungan ke sejumlah Industry Kecil dan Menengah yang ada di Kotamobagu,” kata Agung.
Pembukaan kegiatan tahapan karantina bagi para finalis Nanu’ dan Uyo” Kotamobagu Tahun 2018, diikuti oleh 30 peserta, yang terdiri dari 15 finalis Uyo’ dan finalis15 Nanu’. (Humas)