TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU — Program smart city (kota cerdas) yang dijalankan Pemerintah Kota (Pemkot) Kotamobagu, terus mengundang rasa penasaran banyak pihak. Terutama, kalangan pemerintah provinsi maupun kabupaten/kota lain, baik dari daerah lain maupun Sulawesi Utara (Sulut) sendiri. Salah satunya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Minahasa Selatan (Minsel).
Ketertarikan Pemkab Minsel atas program smart city di Kotamobagu, terungkap dari kunjungan dua birokrat mereka yang sehari-hari bertugas di Bagian Humas.
Satu di antaranya, yakni Pinkan Glorya Ilat. Birokrat perempuan yang kini memegang jabatan Kepala Sub Bagian (Kasubag) Pemberitaan Bagian Humas Pemkab Minsel ini, mengunjungi Kotamobagu pekan lalu. Tepatnya, di Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo)
Pinkan Ilat mengaku, kedatangannya ke Kotamobagu bertujuan untuk mengetahui kegiatan layanan informasi di Diskominfo. Termasuk di antaranya menyangkut penerapan teknologi dan administrasi kehumasan.
“Kami juga ke sini (Kotamobagu, red), karena daerah ini memiliki pelayanan publik terbaik dibanding kabupaten dan kota lain di Provinsi Sulut,” jelasnya.
“Terlebih lagi, Pemkot Kotamobagu ternyata telah memiliki fasilitas data center terbaik di Sulut. Ini tentu lebih mempermudah masyarakat, dalam hal pemenuhan informasi baik pemerintahan maupun sosial kemasyarakatan,” tambahnya.
Kedatangan utusan Pemkab Minsel itu sendiri, diterima langsung Kepala Diskominfo Kotamobagu Ahmad Yani Umar bersama dua stafnya. Yakni, Kepala Bidang (Kabid) Statistik, Informasi dan Komunikasi Publik (StIK) Fahri Damopolii, serta Rudhi Unu selaku penanggung jawab Data Center.
Pertemuan mereka diawali diskusi di ruang kerja Kepala Diskominfo. Setelah itu, mereka meninjau ruang Data Center dan Command Center yang terletak di lantai dua gedung Dinas Kominfo.
“Prinsipnya Dinas Kominfo Kotamobagu dengan Humas Pemkab Minsel mempunyai tujuan sama, yakni membangun tata kelola pemerintah berbasis e-government. Terutama, dalam peningkatkan pelayanan kepada masyarakat,” sebut Ahmad Yani Umar. (**)