TOTABUAN.CO BOLSEL – Suasana haru mewarnai ruang tamu di Rutan Malendeng Manado Rabu (18/4).
Mantan Bupati Bolaang Mongondow (Bolmong) Marlina Moha Siahaan (MMS) yang ditahan di Rutan Malendeng karena kasus korupsi bertemu dengan mantan Sesprinya yang kini menjabat sebagai Bupati Bolaang Mongondwo Selatan (Bolsel) Hi Herson Mayulu.
Suasana akrab penuh kekeluargaan itu terlihat ketika rombongan Bupati tiba di Rutan Malendeng.
Mayulu datang bersama dengan Wakil Bupati Iskandar Kamaru bersama sejumlah anggota DPRD Bolsel serta para pimpinan SKPD yang saat itu usai ikut Musrenbang tingkat Provinsi Sulut.
MMS yang menggunakan dres Batik dan menggenakan kerudung saling sambut dengan para pengunjung.
Kejadian itu lama tak pernah terjadi pasa terputusnya komunikasi politik antara keduanya.
Mayulu yang diketahui adalah kader Partai Golkar waktu itu hengkang ke PDIP setelah tak dilantik menjadi anggota DPRD Bolsel oleh DPD II Golkar Bolmong yang diketuai oleh MMS.
Pertemuan itu kemudian menarik perhatian sejumlah pengunjung yang hadir. Bagi keduanya, pertemuan ini merupakan anugerah dan rahmat. Sebab, kendati pernah konflik internal, tapi itu sudah berlalu dan saat ini saling memberikan motivasi dan dukungan.
Pada pertemuan silahturahmi, Bupati Bolsel Hi Herson Mayulu menyampaikan, bahwa Bunda MMS adalah tokoh yang telah melahirkan pemekaran empat daerah menjadi daerah otonom baru termasuk Bolsel.
“Jadi perlu kalian tahu semua, bahwa berkat keihklasan Bunda MMS yang telah menyetujui Bolsel mekar, maka dari itu kita semua tidak bisa melupakan jasa Bunda MMS” kata Mayulu.
Selain itu, Bupati menyampaikan bahwa MMS adalah guru politik sekaligus orang tua kita semua. Maka kehadiran ini atas silahturahmi anak bersama orang tua dan guru.
“Saya banyak mendapat ilmu politik dari bunda selama 4 tahun menjadi Sespri,” papar Bupati.
Ketiga, sebagai daerah yang turut dimekarkan oleh Bunda MMS, maka perkembanganya kami sampaikan Alhamdulilah Bolsel sudah bisa sejajar dengan daerah lain. Sehingga tidak mengecewakan Bunda.
Di akhir sambutan, Bupati menyampaikan bahwa pada September mendatang, akan mundur, karena mendapat tugas partai PDIP untuk maju ke senayan. Selaku anak, saya juga perlu laporkan ke Bunda dan pengganti saya adalah Iskandar Kamaru yang juga kader politik dari Bunda MMS.
Pada pertemuan itu suasana hening saat Bupati meneteskan air mata ketika meminta pihak Rutan agar menginformasikan jika terjadi apa-apa lebih khusus kondisi kesehatan MMS.
“Tolong sampaikan kepada jika kondisi kesehatan Bunda MMS terganggu,” ujar Bupati sambil menyeka air mata saat berpesan kepada pihak Rutan.
MMS di hadapan Bupati para anggota DPRD dan SKPD, menyampaikan ucapan terima atas kunjungannya.
MMS berpesan agar Bolsel tetap harus lebih baik lagi.
MMS mengatakan, bahwa kalian semua adalah anak saya. Karena itu, kerinduan seorang ibu kepada anaknya begitu lama, dan Alhamdulillah, bisa bertemua dan bersilahturahmi.
“Oku (Bupati Red) in ki adiku. Bunda tetap ingat sama Papa Feni. Hanya mendengar suara kalian saja Bunda rindu, apalagi bertemu dengan kalian. Terus jaga hubungan kekeluragaan,” pesannya.
MMS mengatakan soal rencana maju ke DPR RI 2019 mendatang, tidak ada keraguan lag. Sosok Oku adalah orang pekerja keras dan memiliki semangat kerja yang tinggi.
“Terus Pogaid au Oku (Terus bekerja Oku Red). Bimbing dan arahkan semua adik-adikmu. Terkait dengan Bunda, jangan khawatir, Bunda yakin apa yang Bunda alami ini adalah cobaan, dan bunda yakin ini adalah ujian ke Bunda,” kata MMS.
Di ujung sambutan, MMS menitipkan agar Aditya Anugerah Moha (ADM) diberikan suport dan dukungan moril agar tetap tegar dalam hadapi persidangan yang saat ini sedang dihadapi.
Penuli: Hasdy