TOTABUAN.CO BOLMONG – Kekisruan terjadi antar penambang di Desa Bakan Kecamatana Lolayan Kabupaaten Bolaang Mongondow (Bolmong) Kamis (12/4).
Informasi yang dihimpun, kekisruhan itu terjadi diduga karena saling rebut lokasi tambang. Puluhan warga yang berasal dari Kecamatan Dumoga masuk ke lokasi untuk menguasi lahan yang dikuasai oleh salah satu pengusaha.
Sontak munculnya puluhan orang itu memunculkan aksi perlawanan para penambang lainnya yang ada di lokasi.
Aparat gabungan dari Polres dan Kodim 1303 Bolmong langsung turun ke lokasi untuk mengamankan dua kelompok masa di lokasi tambang.
Kapolres Bolmong AKBP Gani Fernando Siahaan dan Dandim 1303 Bolmong kebutulan sedang mengawal kunjungan Kerja Menteri Desa PDTT Eko Saputra Sandjojo dan Ketua DPD RI Oesman Sapta yang saat itu berada di Kota Kotamobagu.
“Iya sudah ada anggota saya turun ke lokasi untuk mengamankan situaasi,” ujar Gani.
Gani mengatakan sudah ada puuhan orang yang diamankan dan dibawa ke Polres.
Dandim 1303 Bolmong Letkol Inf Sigit Dwi Cahyono pun mengatakan hal yang sama. Dia menegaska, sudah menurunkan para anggota TNI ke lokasi bersama jajaran Polres untuk mengamankan situasi.
Kasat Reskrim Polres Bolmong AKP Ronni Maridjan mengatakan masih melakukan penyelidikan motif dari kekisriuhan itu. Saat ini kata ada 23 orang yang diamankan untuk diperiksa sebagai terduga dari kekisruhan itu.
“Ada 23 orang yang kita amankan. Diduga mereka terlibat dalam kekisruhan,” ujar Maridjan.
Kendati tak memiliki izin, aktivtas PETI yang ada di blok bakan terus berlanjut. Sebab diduga telah melibatkan para aparat keamanan.
Penulis: Hasdy