TOTABUAN.CO BOLMONG – Bupati Bolaang Mongondow (Bolmong) Yasti Soepredjo Mokoagow mengatakan, pemerintah daerah saat ini sedang hadapi isu dan persoalan strategis. Hal ini menjadi persoalan serius bagia pemerintah daerah dan DPRD.
Menurut Bupati setiap penyelenggaraan pemerintahan daerah, tentunya mempunyai permasalahan atau isu strategis yang harus diselesaikan bersama,
Salah satunya keterbatasan sarana dan prasarana penunjang yang dimiliki oleh sebagian SKPD, keterbatasan sumber daya manusia pada bidang-bidang tertentu, seperti tenaga teknis, tenaga kesehatan dan tenaga pendidik.
Selain itu rentang kendali yang cukup jauh sebagai dampak dari luas wilayah Kabupaten Bolaang Mongondow, kurang lebih 48,86% dari luas Bolaang Mongondow Raya, atau kurang lebih 26,55% dari luas Provinsi Sulawesi Utara.
“Kondisi infrastruktur transportasi terutama prasarana dan sarana jalan masih kurang baik, yang menghubungkan ke wilayah-wilayah sentra produksi pertanian dan perkebunan,” kata Bupati.
Namun kendati demikian, upaya pemkab dan DPRD terus melakukan langkah, dalam rangka mengatasi permasalahan.
“Ada empat lagkah yang yang ditempuh pemerintah daerah untuk mengatasi isu dan persoalan strategis ini,” ujarnya.
Bupati menjelaskan langkah pertama yakni, mengalokasikan dana untuk melengkapi prasarana dan sarana penunjang organisasi perangkat daerah. Kedua mengusulkan penerimaan calon PNS dengan prioritas tenaga kesehatan dan tenaga pendidik, ketiga untuk memperkecil rentang kendali, salah satu upaya yaitu dengan adanya pemekaran wilayah, dimulai dari pemekaran desa, pemekaran kecamatan maupun pemekaran kabupaten.
Keempat yakni mengusulkan peningkatan status jalan yang ada di wilayah sentra produksi pertanian dan perkebunan, dari jalan kabupaten maupun provinsi menjadi jalan nasional, sehingga penanganannya langsung dari pemerintah pusat.
Penulis: Hasdy