TOTABUAN.CO BOLMONG — Setelah dialihkan transaksi, Empat ribuan lebih PNS yang ada di Pemkab Bolaang Mongondow (Bolmong) harus beralih bertransaksi ke BNI.
Awalnya di Bank SulutGo, kini pihak Bank BNI tengah mempersiapkan untuk transaksi berupa pembayaran barang dan jasa.
Menurut Kepala Badan Keuangan Daerah (BKD) Bolmong Fico Mokodompit, dipastikan awal Mei proses pembayaran sudah tidak lagi di Bank SulutGo melainkan dialihan ke BNI.
Menurutnya para PNS yang menggunakan KPE yang dikelurakan bank daerah, bisa juga digunakan ke BNI.
KE itu sebagai bukti identitas resmi pegawai, kartu tersebut bisa digunakan pula untuk kemudahan pelayanan perbankan.
“Kartu tersebut sifatnya multifungsi, termasuk pelayanan diperbankan atau ATM,” ucap Fico.
KPE juga untuk penarikan gaji PNS untuk layanan diperbankan yang dilaksanakan oleh bank.
Sebelumnya proses transaski Pemkab Bolmong dilakukan di Bank SulutGo. Namun atas intruksi Bupati, dana APBD Bolmong senilai 1.2 Miliar, dipindahkan. “Jadi mulai Mei, transaski sudah dilakukan sejak Mei,” ujarnya.
KPE tersebut merupakan inovasi bank daerah (Bank SulutGo) sebagai upaya peningkatan layanan nasabah dari kalangan PNS. KPE merupakan kartu identitas pegawai negeri sipil (PNS) yang telah dipasang chip dengan muatan beberapa data peserta di antaranya nomor induk pegawai, nama lengkap, tanggal kelahiran, masa kerja, serta jabatan terakhir.
Kartu ini bermanfaat sebagai pembayaran gaji, tabungan perumahan, tabungan hari tua, transaksi keuangan dan perbankan, kartu pensiun, asuransi kesehatan, dan sebagainya.
Fitur KPE dapat diperkaya sesuai kebutuhan pegawai, baik oleh bank daerah bersangkutan maupun melalui program produk perbankan bersama.
Penulis; Hasdy