TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU– Rumah Kinuyungan In Adat, di Motoboi Besar, Kotamobagu Timur, satu dari sejarah budaya Bolaang Mongondow, yang masih terjaga.
Rumah miniatur dua lantai ini, menyimpang berbagai alat musik seperti kolintang, gambus, tuitan, pakaian kabela serta berbagai perlengkapan memasak dan berburuh.
Di depan rumah adat Libok berdiri patung pria memakai baju adat, di tangannya memegang tombak, sedangkan wanita memegang kabela.
Menurut Aki Oa Paluda, Anggota Dewan Adat Bolaang Mongondow Raya (BMR), patung wanita di depan rumah adat, untuk menyambut tamu penting seperti raja, sedangkan pria memegang tombak adalah tarian perang (Tuitan)
Aki Paluda mengatakan, rumah miniatur ini dibangun atas bantuan dari Presiden Joko Widodo lewat Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) 2015.
“Rumah Kinuyungan In Adat, di Motoboi Besar, salah satu desa yang ditunjuk langsung Kementrian RI menjadi desa berbudaya,” ujar Aki Paluda.
Rumah adat lanjut Aki selalu terjaga kebersihannya, karena ada warga yang tinggal. Di tempat ini, selalu diversihkan, tanpa dibayar.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, Kotamobagu, Agung Adati mengatakan, rumah ini menyimpang semua alat nenek moyang.
Mulai dari alat dapur, berburuh hingga alat musik serta tarian. Di mana mereka masih mengunakan alat tradisinal untuk memenuhi kebutuhan tiap hari. Seperti Kodapan (tempat makanan), bambu untuk mengambil air serta tempurung dipakai mengisi air minum.
“Rumah ini bagian penting dari sejarah masyarakat Bolmong zaman dulu,”ujar Agung.
Ia menambahkan, ini wisata budaya yang ada di Kotamobagu.
Penulis: Hasdy