TOTABUAN.CO BOLTIM—Menghadapi pemilihan umum 2014 mendatang, partisipasi dan peran lembaga dituntut berperan aktif, serta memberikan pemahaman kepada masyarakat apa dan tujuan dari pemilihan calon legislatif mendatang.
Namun, peran aktif lembaga maupun para pimpinan dan pengurus partai nampaknya belum begitu terlihat bergairah menghadapi Pemilu.
“ Peran lembaga serta pimpinan partai kayaknya belum begitu bergairah. Ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah daerah, akan tetapi peran lembaga serta pimpinan partai politik,”kata Bupati Boltim Sehan Landjar usai memberikan materi sosialisasi tentang peran lemgaga dalam rangka mengahadapi Pemilu 2014, yang difasilitasi kantor Kesatuan bangsa dan Politik di balai pertemuan Tutuyan.
Kata Sehan, ukuran sukes pemilu bukan hanya sekedar aman,dan ada yang dipilih. Akan tetapi, partisipasi dan peran masyarakat, itu harus penting.
“ Kualitas dari masyarakat dalam berpartisipasi dalam Pemilu juga harus dilihat. Sebab jika presentasi besar otomatis peran serta dari masyarakat naik. Namun jika presentasi dari Pemilu turun, otomatis partisipasi juga turun,” tuturnya.
“ Makanya bukan siapa yang sudah dia pilih. Akan tetapi masyarakat juga harus tahu tentang apa hak kedaulatannya, sehingga dia paham betul tentang siapa yang dia pili orang yang berkualitas,” tuturnya.
Dia mengkuatirkan jika peran dari lembaga dalam mengahadapi pemilu akan gagal. Sebagai contoh yakni pada pemilu 2004 lalu presentasi peran masyarakata mencapai 80 sekian persen, kemudain 2009 turun 70 persen dan kuatirkan akan turun. Ini berarti gagal Pemilu di Boltim. Sehingga perlunya peran kelembagaan termasuk pimpinan partai politik sebagai kontestan di Pemilu.
Dalam sosialisasi yang dilakukan itu, kurang dihadhiri oleh pimpinan partai politik peserta pemilu yang ada di Boltim. Sehingga, dia kuatir Pemilu mendatang akan kurang diminati karena tidak tersosialisasi.
Editot Hasdy Fattah