TOTABUAN.CO BOLTIM—Setelah merebak informasi terkait pembatalan seleksi calon pegawai negeri sipil daerah (CPNSD) tahun 2013, para pelamar yang akan mengambil kartu mengaku ragu-ragu.
Mereka menduga Pemkab sudah tak akan serius untuk melakukan seleksi. Bahkan jadwal pengambilan kartu ujian terkesan dipersulit pihak panitia.
“ Pengambilan kartu ujian terkesan dipersulit. Kayak seperti harus melakukan pemeriksaan di dokter,” ucap Ichan pelamar asal Kotamobagu saat ditemui ditempat pengambilan katu ujian senin (21/10).
Dari pantauan wartawan ini, pengambilan nomor ujian baru dimulai sekitar pukul 13.30 wita. Padahal, ratusan pelamar sudah mengangtri sejak pagi.
Sekertaris BKDD Boltim,Nurman Limbanadi mengatakan, jika pengambilan kartu sudah sesuai tekhnis. Supaya, pengambilan nomor ujian teratur. “Memang tekhnisnya sudah seperti itu. Jadi kalau mau mengambil nomor ujian ya harus antri,” tuturnya.
Ditempat yang sama Bupati Sehan Salim Landjar menegaskan, terlambatnya penyerahan nomor ujian bagi pelamar CPNSD ini, lantaran dirinya nyaris mengambil keputusan untuk membatalkan penerimaan CPNSD ini. Namun, dirinya mendapat permintaan dari Sekertaris Provinsi (Sekprov), Ir Siswa Rahmat Mokodongan, agar proses seleksi CPNSD dijalankan saja.
Alasannya, lantaran berkas saja baru diumumkan, sudah banyak komentar dari berbagai instansi dan lembaga lainnya. “Memang sempat tertunda, karena hampir saja dibatalkan, tetapi saya mendapat petunjuk untuk diteruskan pengambilan nomor ujian,”kata Bupati.
Editor Hasdy Fattah