TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU – Sektor pertanian dan peternakan masih menjadi andalan bagi para petani dan peternak di Kota Kotamobagu.
Dua potensi ini salah satu unggulan yang memberikan konstribusi paling besar terhadap perekonomian di daerah. Hal ini didukung dengan sumberdaya lahan yang masih luas, iklim yang sesuai dan keanekaragaman genetika sumberdaya hayati yang besar.
Data yang didapat dari Dinas Pertanian Perikanan dan Peternakan Kotamobagu, potensi padi sawah mencapai 1691,55 hektare. Potensi jagung 2000 hektate dan potensi kedelai 275 hektare.
Kepala Dinas Pertanian Perikanan dan Peternakan Kota Kotamobagu Muljadi Suratenojo mengatakan, pontensi pertanain disektor pangan dan peternakan di Kotamobagu masih menjadi andalan selain pontensi pertanian lainnya.
Menurutnya potensi tanaman pangan jenis benih sawah yang ditanam yakni Supperwin, Sultan, Serayu dan Janis Ciherang.
Sedangkan potensi pengelolaan peternakan sapi potong dengan populasi 2.020 pada tahun 2018 ini diperkirakan akan terus naik.
Tak hanya itu, untuk Kota Kotamobagu juga memiliki potensi peternakan ayam petelur dan ayam daging. Untuk ayam petelur populasi pada tahun 2016 berjumlah 179.000. Sedangkan untuk potensi ayam daging di Kotamobagu mencapai 423.800.
Daerah ini juga masih menjadi pemilik struktur ekonomi terbesar di Bolaang Mongondow Raya. Positifnya capaian tersebut, tak lepas dari penguatan ekonomi, yang mendorong peningkatan harga komoditas terutama komoditas hasil pertanian.
Besarnya potensi sektor pertanian dan peternakan tersebut diharapkan mampu menekan tingkat pengangguran.
Dengan tingkat penyerapan tenaga kerja, serta besarnya potensi pertumbuhan pada sektor tersebut, pemerintah telah menyiapkan program bantuan di sektor pertanian dan peternakan yang akan diberi perhatian.
Dia mengatakan sektor pertanian dan peternakan akan mampu menjadi andalan dalam pengembangan ekonomi di Kotamobagu. Kolaborasi antara pemerintah kota dengan pihak pengusaha, juga diharapkan mampu memaksimalkan potensi dari sektor ini. (**)