TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU – Pemkot Kotamobagu melalui dinas sosial menyalurkan bantuan sosial (Bansos) Beras sejahtera (rastra) kepada 5.510 Kepala Keluarga (KK) di Kota Kotamobagu. Namu sebelum disalurkan, pihak Dinas sosial mengecek terlebih dahulu kualitas Rastra yang tersimpan di gudang Bulog.
Kepala Dinas Sosial Kotamobagu Sarida Mokoginta mengatakan pemberian rastra itu adalah bentuk perhatian pemerintah kepada masyarakat. Sehingga itu sebelum disalurkan, dicek terlebih dahulu kualitas Rastra yang akan diterima warga.
“Kita cek dulu sehingga tiak ada keluhan,” tuturnya.
Dia berharap bantuan segera sampai di tangan warga dan para lurah dan kepala desa tidak menahan bantuan berlama – lama.
Sesuai arahan presiden pada rapat kabinet terbatas agar bantuan dan subsidi disalurkan secara non tunai. Demikian juga bantuan pangan dapat disalurkan dalam bentuk natural maupun dalam bentuk non tunai.
“Bansos Rastra dengan kualitas medium 10 kilogram disalurkan setiap bulan tanpa dikenakan biaya. Sebelum kebijakan ini diterapkan. Masyarakat menerima beras sebanyak 15 kilogram namun masyarakat juga harus tebus uang sebesar Rp1.600 per kilogram,” katanya.
Dia menjelaskan, pemberian Bansos Rastra di tahun 2018 ini bertujuan untuk mengurangi beban pengeluaran dan meningkatkan akses masyarakat miskin lewat pemenuhan kebutuhan pangan pokok masyarakat.
Meningkatkan ketahanan pangan di tingkat keluarga penerima manfaat. Sekaigus sebagai mekanisme perlindungan sosial dan penanggulangan kemiskinan serta stabilasasi harga pasar di pasaran yang mengalami inflasi dan menjaga stok pangan nasional. (**)