TOTABUAN.CO BOLMONG — Bupati Bolaang Mongondow (Bolmong) Yasti Soepredjo Mokoagow beraudiens dengan masyarakat Kecamatan Dumoga yang dirangkaikan dengan penyerahan sertifikat pendaftaran tanah sistematis lengkap (PTSL) tahun 2017 di Desa Pusian, Kecamatan Dumoga.
Dalam audiens itu, beberapa program dan kegiatan pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan dibahas. Seperti hasil pelaksanaan Musrenbang tingkat kecamatan sebagaimana usulan dari Musrenbang desa.
Menurut Bupati, hasil Musrenbang mulai dari tingkat desa, kecamatan dan kabupaten akan diinput ke dalam aplikasi e-planning dan disesuaikan dengan visi-misi pemerintah daerah dengan memperhatikan skala prioritas.
“Mana yang belum masuk dalam skala prioritas untuk tahun 2018 ini, akan diakomodir nanti di tahun 2019 dan tahun selanjutnya,” kata Bupati.
Bupati menjelaskan, program pembangunan sebagaimana janji politik pada saat kampanye lalu, semuanya akan terakomodir dan selama 5 tahun kepemimpinan.
Dalam audiens itu, Bupati juga menyerahkan 3000 sertifikat program PTSL. Bupati mengatakan, sertifikat sebagai dasar bukti kepemilikan yang sah serta dapat memberikan kepastian hukum dan perlindungan hukum kepada pemegang hak atau pemegang sertifikat.
Bupati mengingatkan bahwa apabila ada tanah milik pemerintah atau tanah eks HGU yang disertifikatkan oleh masyarakat, tentunya hal ini akan berdampak pada konsekuensi hukum.
“Apabila ada tanah yang masih milik pemerintah dan disertifikatkan oleh masyarakat, maka sertifikat yang ada tersebut dibatalkan demi hokum,” ujarnya
Selain itu Bupati menegaskan, bahwa pengelolaan keuangan desa, para kepala desa selaku pengguna anggaran untuk menggunakan aplikasi sistem keuangan desa (Siskeudes).
Pemkab sendiri terus memantapkan pemasangan aplikasi tersebut. Dari mulai sosialiasi langsung terhadap kepala desa dan tenaga adminsitrasinya hingga penginstalan aplikasi.
Menurut Bupati pengunaan aplikasi ini agar supaya dalam pembuatan laporan rapi dan mudah dipahami.
“Ini lebih ke penataan tertib laporan adminsitrasinya. Aplikasi ini wajib digunakan diseluruh desa,” katanya. (**)