TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU — Indonesia dikenal sebagai penghasil kopi terbaik dunia sejak zaman kolonial. Namun, potensi itu belum sepenuhnya dimanfaatkan dengan baik, khususnya sebagai komoditas andalan ekspor.
Seperti Berkov Perdagangan yang merupakan distributor kopi di Ukraina, saat ini menjadi mencari mitra dan pemasok terpercaya dari Indonesia.
Di mana produksi Kopi Kotamobagu jenis Arabika yang tumbuh di dataran tinggi penunungan dinilai memiliki kualitas tak tergantikan.
“Bicara kopi Arabica dari Indonesia itu tak ada tergantikan di pasar dunia. Banyak jenis kopi Arabica, tapi hanya di Indonesia yang citarasanya berbeda. Contohnya, Kopi Kotamobagu, dari hasil pengujian sampel oleh balai pengujian kopi dan kakao jember, skornya mencapa skor tertinggi 85 yang berarti memenuhi syarat untuk diekspor.” kata pemerhati pertanian Sofyanto Mamonto .
Cuma masalahnya kata dia, produksi kopi Arabica dari Indonesia khususnya Kotamobagu sangat terbatas, sementara permintaan di pasar komoditas dunia tinggi.
Dia mengatakan, CLL perusahaan Berkov Perdagangan distributor kopi di Ukraina mencari mitra dan pemasok terpercaya dari Indonesia mulai jenis kopi Robusta dan Arabica.
“Sampelnya sudah dikirim di Ukraina, dan ternyata diminati. Perkiraan volume kopi pengadaan adalah 70000-80000 kg per tahun,” kata SOfyan menjelaskan.
Terpisah, Kabid Perkebuan Dinas Pertanian Kota Kotamobagu Ramjan Mokoginta mengatakan, dari permintaan itu, belum bisa menjamin. Sebab produksi kopi baru 86 sampai 125 ton pertahun.
“Produksi kopi di Kotamobagu belum cukup menjawab permintaan pasar dunia,” kata Ramjan.
Dia mengatakan, kendati luas lahan perkebunan kopi di Kotamobagi mencapai 120 hektare, namun hal itu belumlah bisa memenuhi permintaan pasar.
Ini karena masih perlunya professionalitas dalam pengolahan kopi khususnya menyangkut pasca panen dan kemudian ditunjang dengan peralatan yang canggih.
Dia mengatakan, Kota Kotamobagu lebih didominasi oleh kopi Arabica. Sebab ditunjang dengan hawa sejuk seperti puncak di wilayah perkebunan Apado di Desa Bilalang.
Selain Arabika, kopi Robusta juga banyak diburu pembeli di pasar lokal, ujarnya. (**)