TOTABUAN.CO BOLTIM—Ribuan pelamar calon pegawai negeri sepili daerah (CPNSD) yang gugur dalam verifikasi berkas di Kabupaten Bolmong Timur (Boltim) terus mempertanyakan kerja dari panitia seleksi.
Gugurnya 7072 berkas pelamar pasca pengumuman yang dilakukan panitia, menimbulkan tanda tanya bagi mereka. Sebab sangat tidak rasional lagi jika jumlah berkas sebanyak itu dinyatakan gugur oleh panitia.
“ Jika memang itu keputusan panitia, kami minta agar berkas kami untuk dikembalikan,” kata Julman yang mengaku masuk lewat jalur formasi guru.
Julman satu diantara 7072 pelamar yang gugur dalam verifikasi berkas. Dia mengaku heran dan kecewa dengan panitia seleksi. Bukti yang mendasar kata Julman, berkas yang dimasukan, sama dengan berkas dua rekannya. Bahkan Julman mengaku berkas milik dua rekannya itu, dia sendiri yang menyusun bahkan sampai menulis lamaran tersebut.
“ Ada indikasi bahwa kerja panitia saat verifikasi berkas tak teliti. Kedua, tak mengedepankan profesionalitas. Ketiga, bukti kuat yakni panitia menabrak surat keutsan bupati yang meloloskan Caleg. Sehingga kami minta agar berkas kami untuk dikembalikan. Kita juga akan menyurat ke Polres di bagian Intel untuk dapat melakukan penyelidikan terkait dugaan kecurangan yang dilakukan panitia,”tuturnya.
Meski menimbulkan komplain dari para pelamar yang gugur, namun panitia telah menjadwalkan pengambilan kartu ujian bagi para pelamar yang lolos berkas. Dipastikan terhitung 21 oktober mendatang, pengambilan kartu ujian akan segera dibukan oleh panitia.
Editor Hasdy Fattah