TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU – Para pedagang dari Pasar Poyowa Kecil, Kotamobagu Selatan, yang menggelar aksi protes di DPRD Kotamobagu harus ‘menelan’ kekecewaan. Tak satu pun wakil rakyat berada di Kantor Dewan yang berada di Jalan Ahmad Yani, Kamis (10/10) siang itu.
Sebelum ke DPRD Kotamobagu, para pedagang juga mendatangi Kantor Wali Kota Kotamobagu. Mereka diterima oleh Asisten II Setdakot Kotamobagu Hardy Mokodompit. Masalah yang mereka sampaikan terkait dengan relokasi pedagang dari Pasar 23 Maret dan pengelolaan Pasar Poyowa Kecil.
Menurut sejumlah staf DPRD Kotamobagu, para legislator sedang mengikuti kegiatan di Hotel Senator yang diadakan oleh Staf Ahli Kementrian Pertanian. Para pedagang pun mengekspresikan kekecewaan dengan menduduki kursi dan meja di ruang paripurna. Bahkan, Sofian Bede yang mengadvokasi para pedagang pun berorasi di atas meja pimpinan.
Sofian menyentil tentang ketidakhadiran para wakil rakyat. Dia menyindir para legislator yang saat butuh suara datang mengemis-ngemis kepada masayarakat. Namun saat dibutuhkan oleh rakyat tidak ada. Pun demikian dengan para calon kepala daerah saat kampanye Pemilukada 2013 lalu.
Sofian mengatakan, para pedagang menuntut ketegasan pemerintah dan tidak diskriminatif dalam proses penertiban dan relokasi para pedagang yang berjualan di Pasar 23 Maret Kotamobagu.
“Proses penertiban dan relokasi para pedagang Pasar 23 Maret Kota Kotamobagu dilakukan secara serentak,” ujarnya.
Editor Hasdy Fattah