TOTABUAN.CO BOLMONG — Bupati Bolaang Mongondow (Bolmong) Yasti Soepredjo Mokoagow, tak henti –hentinya melakukan lobi di pemerinta pusat guna untuk mendatangkan bantuan di daerah.
Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong), mendapatkan bantuan berjumlah 35 unit alat mesin pertanian dari Kementerian Pertanian Republik Indonesia pada 2018.
Direktorat jenderal prasarana dan sarana pertanian, Pending Dadih Permana Jumat (9/2), mengatakan, kunjungan krja ke Bolmong dalam rangka untuk melihat secara dekat kondisi pertanian di Bolmong, sekaligus menyerahkan bantuan yang dibutuhkan.
“Untuk Kabupaten Bolmong menerima 35 unit. Teridiri dari 25 unit hand traktor roda dua, dan 10 unit hand traktor roda 4,” kata Pending Dadih Permana mewaili Menteri Pertanian saat memberikan sambutan.
Dia mengatakan, dengan diserahkannya bantuan, petani dapat mengolah lahan pertanian dengan maksimal, katanya
Pemerintah juga memotivasi petani supaya dapat memanfaatkan bantuan dengan sebaik mungkin, agar tujuan pemerintah memberikan bantuan mencapai sasaran dan tujuan.
Menurutnya guna maksimalkan penggunaan bantuan alat pertanian akan diberdayakan penyuluh pertanian.
Bupati Bolmong Yasti Soepredjo Mokoagow mengatakan, kunjungan Direktorat jenderal prasarana dan sarana pertanian Pending Dadih Permana di Bolmong selain memberikan bantuan dan panen raya bersama, sekaligus melihat dari dekat potensi sumber daya alam yang ada di Bolmong khususnya dibidang pertanian
Dia menjelaskan, dengan memiliki luas sawah 29.140 ribu hektare dan luas wilayah tanaman jagung 85.000 hektare, Bupati berharap dukungan dari pemerintah pusat dan provinsi agar para petani di Bolmong bisa hidup lebih layak seperti masyarakat petani lainnya.
Menurutnya dengan memiliki luas wilayah garapan disektor pertanian kadangala bantuan dari Kementrian, Bolmong hanya dapat ekornya saja.
“Padahal jika berbicara konsep keadilan, hampir 30 persen luas wilayah dan produksi beras paling besar di Sulut. Adil harusnya proporsional. Sesuai dengan jumlah petani dan luas lahan, seharusnya setiap bantuan dari pemerintah pusat, Bolmong harus mendapat bagian yang besar,” kata Bupati.
Dalam rangka mempertahankan swasembada dan swasembadan pangan berkelanjutan di Bolmong, mulai 2015 lalu, pemkab Bolmong melalui dinas pertanian terus melakukan upaya khusus jagung dan kedelai.
Untuk program upaya khusus padi, awalnya lahan sawah seluas 25 ribu hektare. Pada 2017 lalu, tanamam menajsdi 29.920 hektare atau bertamabh menjadi seluas 4.920 selama tahun 2015 sampai dengan 2017.
Bertambahnya luas sawah ini, berkat bantuan Direktorat jenderal prasarana dan sarana pertanian kementrian pertanian.
Sedangkan produksi yang ditargetkan sebanyak 417. 841 ribu ton, realisasi 2017, sebanyak 411. 343 ribu ton.
Khusus Jagung awalnya lahan kering seluas 67.147 hektare. Pada 2017, luas tanam ditargetkan 124.63 hektare reasliasi 2017, berjumlah 129 229 hektare luas panen ditargetkan 117.843 hektare. Sedangkan reasliasi tahun 2017 seluas 170.174 hektare.
Produktitas tanaman ditargetkan 37.4 yield per hektare, reasliasi tahun 2017 37.40 yield per hektare dan produksi ditargetkan 440.773 ton, reaslsi 2017 sebanyak 636.451 ton atau melampaui target yang telah ditetapkan.
Kabupaten Bolmong sendiri merupakan daerah terluas semua daerah di Sulut. Luas wilayah Bolmong kurang lebih 4.080 persegi. Artinya hamper 30 persen luas wilayah Sulut adalah luas wilayah Bolmong. (**)