TOTABUAN.CO BOLMONG – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) mencatat, ada 154 rumah yang terendam banjir. Ratusan rumah yang terendam banjir itu terjadi di Kecamatan Lolak.
Kepala BPBD Bolmong Haris Dilapanga mengatakan, dampak dari hujan tinggi itu menyebabkan meluapnya sungai.
Ketinggian air akibat banjir itu bervariasi mulai dari 40 hingga 60 centimeter.
“Banjir ini disebabkan intensitas hujan yang tinggi. Selain itu juga akibat meluapnya air dari sungai seta buruknya sistem drainase,” kata Haris Kamis (8/2).
Menurut data yang didapat, selain 154 rumah yang terendam, ada 557 jiwa terdampak banjir tersebut.
Adapun jumlah rumah terbanyak yang terendam banjir berada di Desa Lolak Kecamatan Lolak tepatnya Dusun 5 yakni 41 rumah, 56 kepala keluarga dan 224 jiwa.
Oleh karena itu, BPBD memperingatkan masyarakat Bolmong untuk tetap siaga.
“Kami mengimbau masyarakat untuk tetap waspada, karena curah hujan masih cukup tinggi. Jika memerlukan bantuan, silakan menyampaikan pengajuan,” kata Haris.
Selain di Kecamatan Lolak, BPBD Bolmong saat ini sedang melakukan perampungan data soal cakupan bencana yang tersebar di Tiga kKecamatan untuk pemberian bantuan logistik berupa kebutuhan dasar.
Tingginya intensitas curah hujan di wilayah Kecamatan Poigar menyebabkan Sungai Ongkag Poigar meluap dan menyebabkan putusnya akses transpotasi dari Desa Mondatong menuju Desa Pomoman kurang lebih 50 meter juga putusnya aliran listrik dan menyebabkan Desa Pomoman terisolir.
Untuk penanganan lebih lanjut dan saat ini juga Pemkab Bolmong sedang mengupayakan pembuatan jalan alternatif dan menurunkan alat berat excavator ke lokasi.
Berikut data kejadian bencana dan musibah yang dirilis BPBD Bolmong.
Kecamatan Lolak
Desa Lolak
Terdampak Dusun 5
41 Rumah 56 Kepala Keularga dan 224 jiwa
Dusun 6
15 Rumah, 21 Kepala Keluarga dan 84 jiwa
Desa Dia
Dusun 3
40 Rumah 40 kepala keluarga dan 126 jiwa
Dusun 2
37 Rumah, 41 kepala keluarga dan 123 jiwa
Sumber : BPBD Bolmong