TOTABUAN.CO BOLTIM—Para anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bolmong Timur (Boltim) kembali bikin sensasi. Belum selesai kasus dugaan korupsi dana makan minum (MaMi) yang menyeret mereka hingga ditetapkan sebagai tersangka, kini mereka dikabarkan kembali beraksi dengan main kapling puluhan paket proyek di dinas pekerjaan umum (PU).
Sumber resmi menyebutkan , bahkan kadis PU Minderd Mawu kewalahan dengan sikap para wakil rakyat itu. Sebab selain kapling proyek di dinas PU, paket proyek fisik di beberapa SKPD juga sudah dikapling dan tak bisa diganggu gugat.
Para kontraktor yang akan memperebutkan 30-an paket pekerjaan fisik yang dianggarkan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) tahun anggaran 2013 ini terpaksa gigit jari.
Saat ini pihak Dinas Pekerjaan Umum (PU) Boltim, mengalami kewalahan atas permintaan paket pekerjaan oleh oknum-oknum wakil rakyat yang akan maju di Pilcaleg 2014 mendatang.
” Kadis mulai kewalahan.Sebab semua proyek APBD-P di Dinas PU, samua sudah dikapling oleh para anggota DPRD, ” ungkap sumber.
Salah satu kontraktor lokal Boltim Umar Lababu menuturkan, apa yang disampaikan para anggota DPRD melalui beberapa sidang paripurna yang katanya harus mengakomodir aspirasi masyarakat ternyata itu hanya kepentingan mereka sendiri.
” Aspirasi masyarakat yang disampaikan oleh Dewan Boltim lewat paripurna, ternyata bukan untuk kepentingan masyarakat, tapi hanya untuk mereka sendiri. Kami menduga proyek diminta oleh wakil rakyat ini dalam rangka kepentingan Pemilu tahun 2014 nanti,”tutur Lahabu.
Namun hal ini dibantah salah satu anggota DPRD Sofyan Alhabsyi. ” Memang ada beberapa masyarakat yang meminta proyek lewat anggota Dewan. Sehingga sebagai wakil rakyat tentu tidak bisa menolak permintaan tersebut,” aku Alhabsy.
Editor Hasdy Fattah