TOTABUAN.CO BOLMONG—Jelang Idul Adha 1434 Hijriah yang jatuh pada 15 Oktober mendatang, menimbulkan kecemasan bagi warga Lolak ibukota Kabupaten Bolmong.
Warga mulai kuatir akan dilakukan kenaikan harga sepihak leh para pedagang.
“Untuk saat ini, harga sembilan bahan pokok masih bisa dijangkau. Tetapi, sangat diharapkan agar ada pencegahan dari pemerintah. Soalnya, mendekati hari raya, kebutuhan masyarakat meningkat dan itu kesempatan bagi para pedagang untuk memainka harga ,” ujar Yanto Mokoagow, warga Passi II, Kecamatan Passi Barat.
Bahkan hal itu dibenarkan oleh Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindagkop) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolaang Mongondow (Bolmong), George Tanor saat diwawancarai, Senin (7/10). Katanya harga sembako sempat naik. Tapi harganya tidak signifikan.
“Memang beberapa waktu lalu, sejumlah harga Sembako mengalami kenaikan harga. Namun, tidak terlalu signifikan,” kata Tanor.
Dia juga menambahkan, bahwa pihaknya akan terus memantau perkembangan harga menjelang Idul Adha 1434 Hijriah. “Kami sudah mempersiapkan tim yang dalam waktu dekat akan turun memantau harga sembako di pusat-pusat ekonomi Bolmong. Agar, kita tahu persoalan dan solusinya,” tambah Tanor.
Editor Hasdy Fattah