TOTABUAN.CO BOLTIM – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) melalui Komisi I turun kesejumlah sekolah di sejumlah desa di Boltim. Kunjungan Komisi I itu dipimpin langsung Ketua DPRD Boltim Marsaoleh Mamonto itu, guna melihat keberadaan jumlah guru yang ada disetiap sekolah.
“Setelah kita cek, ternyata masih banyak sekolah yang kekurangan guru. Bahkan di satu sekolah ada guru yang menangani tiga hingga empat mata pelajaran,” kata Marsaoleh.
Dia menjelaskan, permasalahan dunia pendidikan di Boltim saat ini tidak lepas dari perhatian pemerintah dan DPRD. Salah satunya agar pemeretaan guru untuk ditempatkan juga di daerah pelosok.
Dari hasil kunjungan, banyak sekolah yang kekurangan guru. Namun di sisi lain malah ada sekolah yang ada di wilayah perkotaan malah lebih.
“Nah, hal ini kami minta, agar Dinas Pendidikan untuk melakukan kajian soal penempatan guru. Penemparan guru di sekolah harus merata,” pintanya.
Dia menilai penempatan guru belum semunya merata ditempatkan semua sekolah. Dari hasil temuan, rata-rata guru hanya suka ditempatkan di wilayah yang aksesnya dekat dan cepat dijangkau ketimbang dengan sekolah yang ada di pelosok.
“Bukan perkara mudah untuk mengatasi masalah ini, namun kami yakin jika serius ditangani akan selesai,” katanya.
Selain itu, perlu juga dilakukan langkah untuk mengatasi sarana pendidikan yang masih memprihatinkan. Masih banyak juga fasilitas sekolah masih jauh dari kata memadai.
Selain memantau kondisi guru yang ada di sekolah, pihaknya juga memantau kondisi proyek yang baru selesaikan dikerjaan pada tahun anggaran 2017 lalu. (**)