TOTABUAN.CO BOLMONG — Di era informasi, daya saing bangsa ditentukan oleh kemampuan sumber daya manusianya. Terutama dalam memanfaatkan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) digital yang memberikan dampak perubahan besar bagi kehidupan masyarakat.
Hal itu dikatakan Sekretaris daerah (Sekda) Kabupaten Bolaang Mongondow Tahlis Gallang saat memimpin rapat koordinasi dengan para pimpinan SKPD di ruang rapat pertemuan Kantor Bupati Selasa (9/1).
Tahlis menegaskan, para aparatur sipil negara harus mampu memanfaatkan kemajuan teknologi seiring dengan perkembangan pelayanan. Ia sepakat tingkat literasi digital pada PNS masih harus ditingkatkan.
“Banyak inovasi yang dikembangkan di daerah lain. Ini perlu menjadi tantangan bagi PNS di lingkup Pemkab Bolmong,” katanya.
Karena itu, Tahlis mengajak para PNS mau berubah dengan belajar menggunakan teknologi informasi dan komunikasi digital. Terlebih dengan hadirnya inovasi pelayanan, PSN dituntut untuk memanfaatkan hal tersebut.
Fenomena maraknya penggunaan gadget atau lebih spesifik telepon pintar (smartphone) di kalangan PNS juga turut membantu meningkatkan pemahaman teknologi digital.
“Akselerasi literasi digital juga semakin tinggi dengan adanya penggunaan gadget dalam mengakses informasi,” imbuhnya.
Penerapan teknologi informasi dan komunikasi di pemerintahan melalui e-Goverment merupakan keniscayaan.
“Siap tidak siap, mau tidak mau, PNS dituntut untuk menguasainya agar dapat melayani masyarakat dengan lebih baik. Ini menjadi bagian dari profesionalisme ASN,” tambahnya.
Dia menambahkan, ketidaksiapan PNS menghadapi teknologi digital menyebabkan ketertinggalan suatu daerah dalam e-Goverment. Lebih jauh lagi akan menimbulkan kesenjangan digital yang berakibat pada ‘ketidakterhubungan’ secara elektronik dengan paran pemangku kepentingan, seperti pemerintah di atasnya, dunia usaha, masyarakat dan lainnya.(**)