TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU—Kapolres Bolmong AKBP Hisar Siallagan menegaskan, penanganan kasus yang terjadi di Kabupaten Bolaang Mongongodow (Bolmong) tetap akan dilakukan. Namun, diminta untuk bersabar. Ini dikarenakan keterbatasan personil serta banyaknya perkara yang sementara dihadapi.
“ Iya tetap akan dilakukan. Cuam kan bertahap dulu. Semua ingin cepat. Semua ingin minta dilayani. Namun personil kita terbatas,” kata Kapolres sabtu (28/09).
Namun meski begitu, kasus lama yang terjadi di kabupaten induk itu, sementara dilakukan. Bahkan beberapa diantaranya sudah dilimpahkan ke Kajaksaan. Seperti kasus Tunjangan Pendapatan Aparat Pemerintah Desa (TPAPD), dan kasus pembangunan kantor pajak KPP Pratama. Untuk ditanya soal kasus pembangunan kantor DPRD yang ditenggarai ada indikasi korupsi, Kapolres tak menampik. Kata dia, tetap akan dilakukan penyelidikan namun masih bertahap.
“ Bertahap dulu lah saat ini kita masih fokuns dengan kasus lain. Seperti kasus dugaan korupsi dana makan minum (MaMi) DPRD Boltim, sindikat pencuran kendaraan bermotor, serta kasus yang dilaporkan oleh indiviu. Semua butuh pelayanan dan butuh dan semua butuh cepat. Kita tetap aka konsisten untuk kasus karena ini menyangkut harga dir saya lebih khusus Polres,” ujar mantan Kaplres Sanger ini.
Meski demikian, bukan hanya di kabupaten Bolmong saja. Akan tetapi di empat daerah lainnya. Seperti, Kotamobagu, Bolsel, Bolmut dan Boltim.
Editor Hasdy Fattah