TOTABUAN.CO KOTAMABAGU — Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Sulawesi Utara terpaksa mengambil alih kepengurusan DPD BKPRMI Kota Kotamobagu. Pengambilalihan kepengurusan DPD BKPRMI Kota Kotamobagu yang dijabat Dedy Martasen itu, karena telah berakhir pada 2016 lalu.
Ketua DPW BKPRMI Sulut Fachruddin Noh, S.Ag., M.Pd mengatakan, kepengurusan BKPRMI Kota Kotamobagu telah terjadi kefakukan selama satu tahun lebih. Sehingga menurutnya, perlu dilakukan Musda dan kepengurusan baru.
“Kamis (21/12) hari ini kita akan lakukan Musda DPD BKPRMI Kota Kotamobagu. Mengingat masa jabatan dari ketua yang lama, sudah berakhir sejak 2016 lalu,” kata Fachruddin.
Dia menjelaskan, sesuai dengan AD/RT BKPRMI, DPW bisa mengambilalih kepengurusan di tingkat bawa apabila terjadi kefakukan.
Ia berharap, dengan dilakukannya Musda DPD BKPRMI Kota Kotamobagu, semnagta remaja masjid bisa bangkik serta senantiasa menjadikan masjid sebagai sentral kegiatan.
Dengan bergeraknya para remaja untuk ke masjid dan mengaktifkan kembali kegiatan keagamaan seperti mengaji dan shalat berjamaah, maka perhatian remaja tidak akan melenceng pada hal-hal yang negatif.
“Semoga dengan dibentuknya pengurus baru ini, akan dapat mengembalikan kemeriahan dan keaktifan para remaja di masjid. Apalagi, saat ini sudah memasuki pasar bebas, segala sesuatu sudah sangat mudah untuk diakses dan di dapat. Tentunya dengan kembali aktifnya remaja di masjid, akan terhindar dari perilaku yang negatif,” jelasnya.
Rencana Musda DPD BKPRMI Kota Kotamobagu akan digelar di Kantor Departemen Agama Kota Kotambagu Kamis (21/12). Dari rencana dilakukan Musda, ada tiga nama yang mencuat, mereka adalah Samsuri Mamonto, Maikel Tangoy dan Sofyan Abdjul.(**)