TOTABUAN.CO POLITIK — Arah dukungan Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) pada Pilkada Kota Kotamobagu 2018 resmi kepada petahana Walikota Kotamobagu Tatong Bara. Hal tersebut menyusul terbitnya SK penetapan pasangan bakal calon walikota dan bakal calon wakil walikota dari DPP Hanura.
SK dari DPP Hanura diserahakn Ketua DPP Bidang Organisasi Benny Rhamdani yang didampingi Ketua DPC Hanura Kota Kotamobagu Agus Supriyanta kepada Tatong Bara di rumah kedianam Ketua DPC Hanura Kotamobagu di Kelurahan Matali Jumat (15/12).
SK tersebut ditandatangani Ketua Umum Hanura Oesman Sapta Odang dan Sekjen Hanura Sarifuddin Sudding. SK itu berisi penjelas, jika bakal calon Walikota Kotamobagu Tatong Bara dan bakal calon Wakil Walikota Nayodo Koerniawan.
Ketua DPP Benny Rhamdani mengatakan, ada beberapa alasan mengapa Hanura memilih petahana Walikota Kotamobagu Tatong Bara ketimbang petahan Wakil Walikota Kotamobagu Jainuddin Damopolii atau Wakil Ketua DPRD Kotamobagu Djelantik Mokodompit yang menyatakan akan maju di Pilkada 2018.
Ia menjelaskan awalnya Hanura menginginkan, duet Tatong Bara dan Jainuddin Damopolii dipasangan kembali untuk bertarung. Ini dilakukan agar visi misi pembangunan lima tahun bisa dilanjutkan oleh pasangan yang menang di PIlkada 2013 lalu itu.
“Tadinya Hanura menginginkan agar pasangan TB-Jadi (Tatong-Jainuddin Red) dipasangankan kembali di PIlkada 2018. Menurut kami, pasangan itu sangat ideal untuk melanjutkan kembali visi misi pembangunan lima tahun di Kota Kotamobagu,” kata Wakil Komite I DPD RI ini.
Namun seiring waktu berjalan lanjutnya, Hanura masih optimis jika dua figur yakni Djelantik Mokodompit dan Jainuddin Damopolii bisa dipasangkan. Namun Jainuddin lebih dulu mengambil langkah lewat jalur independen dan memilih mengambil pasangan Suharjo Makalalag.
“Jelas dari analisa Hanura, pasangan ini sangat tidak ideal. Makanya, arah Hanura memilih petahana Tatong Bara untuk diusung, ketimbangan memilih Djelantik atau Jainuddin. Karena Tatong dinilai masih unggul, karena saat ini menjabat sebagai Walikota, jika terpilih keuntungannya, Tatong akan melanjutkan sisa pekerjaan yang belum selesai di masa waktu lalu tahun ini,” kata Benny menjelaskan.
Menurut Benny, arah Hanura untuk mengusung Tatong Bara berpasangan dengan Nayodo Koerniawan bukan semata-mata ikut-ikutan. Akan tetapi, ini demi kelanjutan pembangunan dan kesejahteraan lima tahun untuk rakyat Kota Kotamobagu ke depan.
“Menurut kami, keputusan Hanura sangat objektif dan masuk akal,” ujar Ketua Askot Kotamobagu ini.
Dengan demikian, setelah Hanura resmi menyerahkan SK dukungan kepada pasangan Tatong Bara-Nayodo Koerniawan, berarti sudah dua SK yang menyatakan dukungan kepada mereka, yakni PAN dan Hanura. (**)