TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU—Gubernur Sulut Sinyo Harry Sarundayang dinilai masih setengah hati soal cita-cita rakyat Bolmong Raya. Rencana pembentukan provinsi Bolmong Raya yang dinantikan seakan masih jauh dari harapan. Ini dikarenakan karena belum ada keihklasan dari sang Gubernur.
“ Harusnya Gubernur menjadi leader yang mendorong Provinsi Bolmong Raya di Komisi II tidak hanya sebatas rekomendasikan. Ini saatnya menguji komitmen SHS untuk memekarkan Provinsi Bolmong Raya,”ujar Ketua HMI Cabang Bolmong Eko Satrio Paputungan.
Gubernur sebagai perpanjangan tangan dari pemerintah pusat juga tahu kondisi daerah Bolmong Raya. “ Jangan hanya sebatas stagmen saja. Saya pikir panitia sudah bekerja maksimal baik jalur politik dan jalur birokrasi. Namun kembali saya katakana kembali lagi ke Gubernur. Sebab semua rekomendasi ada ditangan gubernur,” tambah dia
Dia menyayangkan sikap sekretaris provisni Siswa Rahmat Mokodongan yang selama ini terkesan diam.
“ Harunsya selaku putra daerah harus memberikan dorongan. Tapi buktinya terkesan hanya cari posisi aman. Rapat soal PBMR saja seorang Sekprov tak pernah terlihat ini bukti dia tak serius,” tutu Eko.
Namun pada pelantikan walikota da wakil walikota Kotamobagu minggu (22/09) Gubernur Sinyo Harry Sarundayang sempat menyentil soal rencana pemekaran.
“ Warga Bolmong diminta bersabar. Sebab masih menungguh pembahasan komisi II DPR RI. Pemprov tetap mendukung sepenuhnya. Mudah-mudahan akan jadi kenyataan . Sebab sembilan yang diusul belum semunya dapat kesempatan,” kata Sarundayang saat memberikan sambutan dalam pelantikan walikota dan wakil walikota minggu (22/09) dihadapan para pejabat dan tamu.
Editor Hasdy Fattah