TOTABUAN.CO– Mahasiswi asal Bolaang Mongondow Raya (BMR) mulai mengeluhkan kondisi bangunan asrama yang ada di Kota Makassar. Proses rehab yang dilakukan pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolaang Mongondow (Bolmong) pada tahun 2013 silam hingga kini 2017 memprihatinkan.
Berbeda dengan tampilan depan yang terlihat seakan rumah mewah, namun tak di sangka, bangunan yang direhap Empat tahun lalu ini, sering dimasuki pencuri karena pintu yang dibuat sudah rusak.
“Sempat direhab tahun 2013 lalu, namun saat itu hanya konsen, pintu dan jendela yang diganti, serta warna bangunan yang sebelumnya warna cream dicat lagi berwarna ungu,” kata Famela Paputungan salah satu penghuni asrama Sabtu (2/12/2017) melalui pesan massenger.
Ketua asrama itu, mengatakan kondisi asrama saat ini sudah tidak layak untuk di huni. Ini dikarenakan mahasiswa sering dibuat tidak tenang kalau datang hujan.
“Kalau hujan sering merembet masuk ke dinding dan di sela-sela jendela kamar,” tuturnya.
“Ada dinding yang atap temboknya sudah rusak dan membuat kami takut ketika tidur karena abu semen sering jatuh di kasur. Apalagi memasuki musim hujan, air juga masuk ketika hujan deras,” tambah Adisty mahasiswi asal Buyat.
Ia menambahkan, untuk saat ini toilet yang digunakan hanya satu dan itupun saat ini sudah tidak bias digunakan lagi karena sudah rusak.
Ia pun berharap Pemkab Bolmong untuk segera datang dan melihat kondisi asrama. “Kami berharap dalam penganggaran selanjutnya tidak diberikan kepada kontraktor yang tidak bertanggung jawab,” tandasnya. (**)