TOTABUAN.CO POLITIK— Bakal calon Wakil Walikota Kotamobagu Suharjo Makalalag yang maju mencalonkan diri lewat jalur Independen, mengejutkan sejumlah pihak. Munculnya Humas PT Sulenco milik pengusaha asal Cina itu selaku bakal calon berpasangan dengan Djainuddin Damopolii, dikabarkan mendapat sokongan dana pengusahan asal Cina.
Sejumlah sumber mengungkapkan, bahwa dana perhelatan politik pasangan dari jalur independen itu bakal dibiayai pengusaha Cina. Sokongan dana di Pilkada Kota Kotamobagu 2018 mendatang, menjadi motivasi Suharjo secara tiba-tiba maju.
“Beredar luas, bahwa Suharjo dapat sokongan dana untuk Pilkada nanti. Ada pengusaha asal Cina di belakang Suharjo,” kata sumber.
Konglomerat itu dikabarkan telah beralih mendukung calon perorangan bukan kepada Parpol seperti pemilihan kepala daerah sebelumnya. Konglomerat itu lebih memilih pasangan dari jalur independen untuk didukung besar-besaran, kata sumber.
Suharjo ketika dikonfimasi membantah rumor tersebut. Bahkan ia tertawa geli saat ditanya soal rumor tersebut. “Tidak ada itu. Memang saya tidak lepas dari salah satu perusahan tempat saya bertugas. Tapi namanya informasi sokongan itu tidak ada,” kata Suharjo.
Suharjo menjelaskan, meski sudah menyerahkan syarat dokumen ke KPU Kota Kotamobagu, namun belum ada komunikasi dengan pihak siapa pun, termasuk pihak pengusaha yang disebutkan orang.
“Ini memang murni dan cita-cita saya maju dihajatan demokrasi di PIlkada Kotamobagu,” jelasnya.
Ia menambahkan, menjadi kontestan di PIlkada bagian dari hak sebagai warga Negara. Ada hak memilih dan ada hak dipilih. Namun meski memiliki relasi dan kerabat di salah satu perusahan, akan tetapi belum melibatkan pihak lain.
“Memang ini tidak lepas dari analisa orang. Sebab saya bekerja dan memiliki relasi dengan pihak perusahan. Tapi sekali lagi, ini murni dari saya pribadi dan tidak ada pengusaha di belakang saya,” kata Suharjo membantah.
Namun bukan hal mustahil kata dia, jika ada pihak yang bersimpati. Dia menjelaskan, dalam undang-undang itu diperbolehkan, asalkan ada batasan termasuk jumlah.
Dia sendiri mengaku masih fokus dalam verifikasi berkas yang saat ini sementara dilakukan KPU Kota Kotamobagu. Bahkan untuk saat ini untuk sosialisasi, ia mengaku masih mampu meski baru bisa membayar uang bensin tim dan akomodasi lainnya.
“Alhamdulillah hingga saat ini masih murni. Dan Insha Allah sampai dengan selanjutnya akan murni,” tandasnya. (**)