TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kotamobagu melakukan kerja bakti sekaligus membuat jembatan darurat di daerah aliran sungai (DAS) yang terkena dampak banjir paling parah di Kampung Baru, Kelurahan Kotamobagu.
Sekretaris Dinas PUPR Kotamobagu, Sofyan Hatam mengatakan, dibangunnya jembatan darurat tersebut untuk mempermudah pejalan kaki dan anak-anak bisa cepat menuju ke sekolah.
“Mudah-mudahan dengan terbangunnya kembali jembatan darurat ini, aktifitas warga di sekitar lokasi banjir kembali berjalan normal,” kata Sofyan.
Sebelumnya, Walikota Kotamobagu Tatong Bara meninjau lokasi yang terkena dampak banjir paling parah di Kampung Baru.
Menurut Walikota, Pemkot telah menyediakan anggaran untuk pembangunan tanggul. Anggatan tersebut, akan disiapkan lewat APBD tahun anggaran 2018 mendatang. Namun sebelum dibangun dilakukan survey terlebih dahulu.
“Dari survei kita lakukan yang dimulai dari Kelurahan Kotobangon, Sinindian dan Kampung Baru ternyata ada beberapa titik krusial yang menyebabkan banjir. Salah satunya adalah tidak adanya talud di kiri dan kanan dan yang kedua sudah banyak masyarakat menggunakan badan sungai untuk fondasi rumah dan lain-lain,” kata Tatong Bara.
Untuk menanggulangi agar peristiwa banjir tak lagi terjadi, Pemkot kata Tatong, telah menganggarkan untuk pembuatan talud sungai di Kampung Baru sepanjang 700 meter dengan nominal anggaran Rp 3 Miliar pada tahun 2018. (**)