TOTABUAN.CO,KOTAMOBAGU—Rabu (18/09) sekitar pukul 18.30 wita, warga Mogolaing lingkungan tiga digegerkan dengan ditemukan salah satu siswa sekolah kejuruan Kotamobagu tewas dengan posisi tergantung.
Dedi Duran siswa kelas satu di salah satu sekolah kejuruan Kotamobagu ditemukan tak bernyawa. Dia ditemukan dengan posisi tergantung.
“ Saya waktu itu akan masuk ke ruangan yang biasa menjadi tempat nongkrong kami. Namun tak disangka Dedi sudah dalam posisi tergantung,”kata Boy salah teman korban.
Boy mengaku saat melihat Dedi sudah tak bernyawa, langsung memanggil ayahnya .
“ Saya langsung berteriak dan langsung memangil ayahnya. Karena saat itu, saya juga sudah panik,”tutur Boy saat diwawancarai wartawan di lokasi kejadian perkara.
Upaya ayahnya untuk menyelamatakan nyawa putra bungsu dari enam bersaudara itu sia-sia meski sudah dilarikan ke rumah sakit umum Datoe Binangkang. Sebab saat itu Dedi sudah meninggal saat dilarikan ke rumah sakit.
“ Tak sempat tertolong. Dedi juga sempat dibawah ke rumah sakit namun ternyata sudah meninggal,” kata Yanto Duran ayah Dedi.
Anggota Polsek Urban Kotamobagu pun tak mendapatkan laporan. Nanti diketahui setelah korban sudah dikembalikan dari rumah sakit.
“ Kita sendiri baru mengetahui ketika korban sudah dibawah dari rumah sakit. Dan tidak dilaporkan oleh pihak keluarga,”ujar Kapolsek Urban Kotambagu Kompol Efendy Manoppo.
Belum diketahui penyebab dari kejadia itu.Namun dari beberapa kabar yang diterima, bahwa Dedi tengah meneguk minuman keras dan ditambah menghirup lem ehabond. Dan itupun dibenarkan oleh Ayah Dedi.
“ Mulutnya bau ehabond,”tutur Yanto singkat.
Peliput Iqbal Sumardy/Rahman Rahim
Editor Hasdy Fattah