TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU– Dinas Pertanian Kota Kotamobagu mulai mengawasi kemungkinan beredarnya pupuk palsu dan pestisida palsu memasuki musim tanam di daerah setempat. Bahkan sejumlah penyuluh dilayangkan surat pemberitahuan agar terus melakukan pemantaau terkait peredaran pupuk palsu.
“Pengawasan kami lakukan, meskipun selama ini belum pernah ada temuan pupuk palsu di Kotamobagu,” kata Kadis Pertanian dan Peternakan Kotamobagu Syahruddin Selasa (31/10).
Menurut dia, pengawasan yang dapat dilakukan antara lain dengan mengidentifikasi pupuk atau pestisida yang beredar di toko. Selanjutnya pupuk ataupun pestisida yang dicurugai palsu atau kedaluwasra akan segera dikaji.
“Pupuk yang nanti kita temukan palsu akan kami laporkan ke pihak berwajib. Sedangkan pupuk yang sudah kedaluwarsa akan kami minta perusahaan menarik kembali dari pasaran,” katanya.
Pengawasan juga akan meliputi pemeriksaan administrasi toko penyalur pupuk bersubsidi. Ia mengatakan bahwa pihak pemerintah dalam mengantisipasi pestisida palsu, juga telah melakukan koordinas dengan para penyuluh. Pengarahan tersebut antara lain mencakup pengenalan ragam atau jenis pestisida atau pupuk berikut pemakaiannya.
Kendati demikian, ia menilai, mengacu beberapa tahun terakhir Kotamobagu tergolong aman dari pemalsuan pupuk ataupun pestisida.
“Selain aman, petani juga sebagian besar sudah mengerti antara yang palsu dan asli,” katanya. (**)