TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU — Purna praja Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Angkatan XXIII disebar di pelosok Tanah Air. Mereka nantinya akan bertugas dan ditempatkan wilayah terpencil, tertinggal dan terluar perbatasan. Untuk Kota Kotamobagu mendapat jatah dua yang secara resmi diterima Kepala Badan Kepegawain Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Sahaya Mokoginta Senin (23/10).
“Untuk Kotamobagu resmi kami terima dua orang,” kata Sahaya ketika dikonfirmasi Senin (23/10).
Dijelaskan, alumni yang bertugas membawa surat Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo. Dua purna praja IPDN itu yakni Hadie N Pradana dan Rati Widya Insani. Kedyanya berasal dari Kalimantan Timur (Kaltim).
“Mereka telah dibekali terlebih dahulu lewat Diklat di Kampus IPDN Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat. Selesai Diklat kemudian diberangkat ke semua provinsi untuk disebar di kabupaten kota,” paparnya.
Pada angkatan ke XXIII, Kemendagri menempatkan 74 alumni IPDN dari luar Sulut untuk disebar di kabupaten kota.
Ditegaskannya, IPDN berkomitmen mendukung program Nawacita pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla. “Penempatan purna praja ini memang bertujuan untuk mendukung Nawacita ketiga Bapak Presiden yakni membangun Indonesia dari pinggiran,” kata dia.
Sebelumnya Kemendagri telah menarik 64 purna praja IPDN yang disebar di Kementrian dan provinsi lainnya. Termasuk Empat purna praja IPDN yang ditempatkan di NTT, Sultra, Papua dan Maluku.(**)