TOTABUAN.CO – Sebanyak 900 Kepala desa (Kades) yang ditangkap aparat hukum lantaran lakukan penyelewengan dana desa.
“Ada lebih dari 900 kepala desa yang ditangkap gara-gara dana desa, tapi itu dari 7.400 Kades. Ada yang ‘belok’, kita tidak tutup mata,” ucap Presdien Joko Widodo seperti dilansir detik.com.
Namun demikian, Presden juga menjelaskan, berdasarkan hasil survei yang dilakukan, banyak juga penyaluran dana desa yang tepat sasaran.
“Tapi dari survei yang kita lakukan, banyak yang tepat sasaran. Memang perlu diperbaiki,” katanya.
Ia menjelaskan, dalam penyaluran dana desa, seharusnya masyarakat diajak memusyawarahkan hal tersebut. Keterlibatan masyarakat soal penyaluran dana desa dinilainya sangat penting.
“Seluruh masyarakat harus diajak bicara. Dana itu dipakai untuk apa, dimusyawarahkan dalam forum desa. Mau dipakai bangun irigasi dan jalan desa, silakan. Paling penting harus produktif,” tutur Jokowi.
Guna meningkatkan efektivitas penyaluran dana desa, Jokowi mengimbau masyarakat ikut mengawasi proses penyaluran dana desa. Bukan hanya pemerintah yang bertugas dalam mengontrol dana desa.
“Mungkin pemerintah pusat, provinsi, daerah mengikuti begitu banyak desa, (tapi) kontrol dan pengawasan yang baik adalah dari masyarakat,” tegas Jokowi.(**)