TOTABUAN.CO BOLMONG – Peringatan Hari Santri tingkat Provinsi Sulut yang jatuh pada, Minggu (22/10), rencana akan dipusatkan di Pondok Pesantren Al-Luthfi Desa Lolanan Kecamatan Sang Tombolang, Bolaang Mongondow (Bolmong).
Ketua Yayasan Boraq Pondok Pesantren Al-Luthfi Lolanan yang juga penanggungjawab kegiatan, Ari Paputungan menjelaskan, kegiatan akan dimulai dengan upacara akbar di Lapangan Olahraga Desa Maelang yang akan diikuti sekitar 2.500 santri dan umat Islam.
“Upacara bendera pagi hari kemudian dilanjutkan kirab santri yang mengambil rute dari lapangan Maelang menuju Pondok Pesantren Al-luthfi Lolanan dengan jarak tempuh sekitar 800 meter (M),” jelas Ari.
Rangkaian kegiatan siang itu katanya akan dilanjutkan dengan tablig akbar atau zikir dan tausiah di lapangan Pondok Pesantren Al-Luthfi Lolanan, pengukuhan gerakan tahfidzul Qur’an umat Ismal di bumi nyiur melambai, serta pencangan desa santri.
“Sebelumnya, pada Sabtu (21/10) malam, akan dilaksanakan zikir santri se-Sulut di Pondok Pesantren Al-Lutfi, dilanjutkan dengan pagelaran seni dan budaya oleh santri. Kegiatan ini kerjasama dengan Forum Ukhuwah Antar Pondok Pesantren (FUAPP) Provinsi Sulut, Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Provinsi Sulut, Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda Ansor Sulut, pemerintah Kecamatan Sang Tombolang dan kepala desa se-Kecamatan Sang Tombolang,” jelasnya.
Ari juga mengatakan, kegiatan tersebut didukung oleh tenaga ahli dan pendamping desa Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (P3MD), Dinas Pendidikan Daerah (Dikda) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) Kabupaten Bolmong dan Bolmong Utara (Bolmut).
Selain itu upacara dan tablig akbar akan dihadiri para kiyai dan pengasuh pondok pesantren se-Sulut, Bupati Bolmong, Kepala Kanwil Kemenag Sulut, para Kepala Kemenag se-Bolmong Raya (BMR), Camat dan Kades se-Bolmong, anggota GP Ansor se-Sulut, majelis taklim dan imam mesjid se-Bolmong, umat Isla se-Kecamatan Sang Tombolang, para kepala sekolah dan siswa SD, SMP, SMA sederajat se-Kecamatan Sang Tombolang. “Peringatan Hari Santri tahun 2017 ini mengusung tema wajah pesantren, wajah Indonesia,” ujar Ari. (**)