TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU – Memasuki awal triwulan IV, realisasi Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) masih kecil. Data yang dihimpun dari Badan Pemeriksa Keuangan Daerah (BPKD), realisasi PBB baru 55.32 persen dari target Rp2.869.123.937, terealisasi Rp1.587.066.770. Padahal waktu penagihan tinggal Tiga bulan lagi. Terendah di Desa Moyag dan Bungko.
“Untuk evaluasi capaian realisasi masih perlu ditingkatkan. Tetapi jika dibandingan dengan tahun lalu, dihari yang sama, maka capaian realisasi sama yakni 55.32 persen,” kata Kepala Bidang Penetapan BPKD Ilmar Rusman.
Iapun berharap disisa waktu yang ada, para sangadi dan lurah memacu penagihan. “untuk jumlah SPPT tahun ini ada 29.615 register dengan cakupan wilayah 34.652.568 meter persegi. Untuk besaran nilai penetapan PBB-P2 tahun ini sebesar 2.853.330.164,” jelasnya.
Sekretaris Kota (Sekkot) Adnan Masinae yang ikut dalam evaluasi ini langsung menanyakan apa yang menjadi kendala ditiap desa/kelurahan. “Lurah dan kepala desa harus punya strategi agar realisasi meningkat hingga akhir tahun nanti. Tiap minggu kami akan evaluasi agar realisasi bisa maksimal,” ungkap Adnan.(**)
Realisasi PBB Terendah Ditiap Kecamatan // jdl
Kecamatan Desa/Kelurahan Realisasi Persen
Kecamatan Kotamobagu Selatan
Bungko Rp 4.087.929 12.67
Tabang Rp 14.542.447 32.12
Kecamatan Kotamobagu Barat
Mongkonai Barat Rp 33.006.270 49.73
Mogolaing Rp 176.531.093 51.15
Kecamatan Kotamobagu Utara
Pontodon Rp 9.722.573 51.96
Genggulang Rp30.946.587 59.32
Kecamatan Kotamobagu Timur
Moyag Rp2.467.312 8.72
Moyag Tampoan Rp8.540.154 34, 26
Sumber: BPKD Data per 4 Oktober