TOTABUAN.CO BOLMONG– Memasuki triwulan IV, kondisi Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sector pajak terus dievaluasi. Bupati Bolmong Yasti Soepredjo Mokoagow memimpin rapat evaluasi realisasi pendapatan Pajak Bumi dan Bagunan (PBB). Dari data yang didapat, realisasi pendapatan masih jauh dari target yang ditetapkan.
Berdasarkan data yang diperoleh, total realisasi PBB P2 tahun anggaran 2017 dari sektor pedesaan yang ditargetkan Rp2.625.884.747 baru terealisasi Rp622.202.442 atau 23.69%. Sedangkan sektor perkotaan dari penetapan Rp184.771.668 sudah terealisasi Rp8.229.189 atau 4.48%.
Untuk realisasi PAD keseluruhan pada posisi minggu ke empat September tahun anggaran 2017 mencapai 45.98%. Di mana untuk sector pajak daerah dari target Rp5.614.500.000 sudah mencapai Rp 5.340.185.993 atau 95.11%. Sedangkan lain-lain pendapatan yang sah dari penetapan Rp10.233.289.976, realisasi Rp7.247.269.371 atau 70.82%. Untuk retribusi daerah yang ditetapkan Rp21.421.500.000 baru direalisasikan Rp3.896.229.450 atau 18%. Untuk pendapatan kekayaan daerah yang dipisahkan Rp2.500.000.000, baru direalisasikan Rp1.802.356.636 atau 72%. Dengan demikian dari target yang ditetapkan Rp39.769.289.976 baru direalisasikan Rp18.286.041.450 atau 45.98%.
Bupati Bolmong Yasti Soepredjo Mokoagow meminta, agar dinas teknis untuk terus menggenjot PAD disejumlah sektor mengingat sudah memasuki triwulan IV.
Selain itu, Bupati mengatakan akan terus melakukan evaluasi terhadap PAD.
Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Bolmong Ashari Sugeha mengaku optimis jika ralisaisi PBB tahun ini bisa mencapai 90 persen. “Kita akan berupaya agar tahun ini capaian PBB bisa mencapai 90 persen,” tandasnya.
Dalam rapat tersebut dihadiri 15 Camat, 200 kepala desa, 2 Lurah, serta para pimpinan perangkat teknis terkait dengan PAD. (Mg3)