TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU— Dinas Perindustrian dan Perdagangan Koperasi dan UKM memastikan jika bahan makanan yang dijual di pasar 23 Maret aman untuk dikonsumsi. Hal itu setelah dilakukan pemeriksaan oleh tim Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Manado.
Kadis Perindagkop Kotamobagu Herman Arai mengatakan, pemeriksaan ini dilakukan demi memberikan rasa aman bagi masyarakat yang membeli makanan. Herman menegaskan, pemeriksaan ini rencananya akan dilakukan setiap tiga bulan sekali.
Pada pemeriksaan bahan makanan, tim BPOM mengambil bahan sampel bahan makanan yang saat ini menjadi isu yang mengandung boraks, formalin, rodamin B dan metanin yellow, kata Arai
Salah satu petugas pemeriksa bahan makanan dari Disdagkop dan UKM Kotamobagu, Ruslandi Mongilong menambahkan, bahan makanan yang diperiksa merupakan bahan makanan yang rata-rata menjadi konsumsi harian masyarakat. Diantaranya mie kering, mie basah, tahu, bakso, ikan asin, ikan teri, dan ikan asap. Selain itu, juga dilakukan pemeriksaan terhadap jajanan masyarakat seperti kue-kue yang mengandung pewarna.
“Alhamdulillah dari hasil pemeriksaan semuanya negatif atau tidak mengandung bahan berbahaya,” jelasnya.
Ia menambahkan hasil pemeriksaan yang dilakukan hari ini, juga menjadi sebuah pembanding bagi BPOM Manado terhadap pasar-pasar tradisional se-Sulawesi Utara.
“Tim dari BPOM Manado langsung menyimpulkan bahwa Pasar Tradisional 23 Maret Kotamobagu, menjadi pasar percontohan Se-sulut, karena menjadi pasar sehat dan aman dari bahan berbahaya,” ujarnya.(**)