TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU – Sekretaris Daerah Kotamobagu Adnan Masinae tampaknya kecewa dengan kedisiplinan para oknum PNS yang bertugas disejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan kelurahan. Saat sidak yang dilakukan bersama Kepala Badan Kepegawaian Pelatihan dan Pendidikan (BPPP) banyak para PNS tidak berada di tempat saat jam kerja.
Sidak yang dimulai pukul 8.30 Wita ini dimulai dari Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman (PRKP) Kotamobagu. Di OPD ini, hanya ada 4 PNS dan 3 tenaga honorer yang berada di kantor. Beberapa ruangan masih dalam keadaan terkunci.
Sidak kemudian dilanjutkan di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kotamobagu, dan langsung diterima oleh Kepala Dinas PUPR Kotamobagu Sande Dodo, dan beberapa ASN. Sande menjelaskan bahwa ada beberapa ASN dan P3K yang berada di lokasi proyek.
Sekkot yang didampingi Kepala BKPP itu kemudian melakukan sidak di Kantor Lurah Genggulang.
Di sana Sekda mendapati hanya ada 4 ASN dan beberapa perangkat kelurahan. Saat berada di Kantor Kelurahan, Sekda mendapatkan laporan mengejutkan dari Lurah Genggulang Tety Olivia Mokoginta, ternyata ada ASN yang hanya datang melakukan sidik jari pagi dan sore. Yang bersangkutan hanya datang melakukan sidik jari pada pagi hari lalu pulang, dan akan kembali lagi pada sore hari saat melakukan sidik jari sore. Dan ini sudah menjadi keluhan sejumlah ASN lainnya
Adnan kemudian memerintahkan Kepala BKPP agar segera memanggil ASN tersebut, untuk dilakukan pemeriksaan dan pembinaan.
Usai dari Kelurahan Genggulang, Sekda menuju Kantor Camat Kotamobagu Barat. Lagi-lagi, ditempat ini banyak pegawai yang tak berada di tempat. Hanya terdapat 4 PNS dan 4 P3K.
Adnan menjelaskan tujuan dilaksanakan sidak ini adalah untuk melihat sejauh mana tingkat kedisplinan para ASN yang berada di luar Kantor Wali Kota.
“Sebagai PNS tentunya dituntut untuk meningkatkan disiplin dan profesionalisme dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Bagaimana kita bisa memberikan pelayanan prima kepada masyarakat, sedangkan tingkat disiplin kita kurang. Saya berharap, ini merupakan yang terakhir kalinya saya menjumpai hal-hal seperti itu, dan jangan diulangi lagi. Sidak seperti ini, akan terus kami lakukan setiap harinya dan bagi yang tidak hadir, akan kami berikan sanksi baik itu PNS maupun P3K,” jelas Adnan.
Terpisah Kepala BKPP Sahaya Mokoginta menuturkan, beberapa PNS yang tak berada ditempat langsung diberi pembinaan. Caranya, ia meminta kepada kepala SKPD untuk melaoprkan langkah apa yang sudah diambil atas ketidakdisiplinan PNS yang bersangkutan.
“Hasilnya sudah dilaporkan ke BKPP tadi sore. Khusus untuk PNS Kelurahan Genggulang, kita lihat dulu, laporan dan langkah apa yang sudah diambil oleh lurah. Jika lurah sudah lakukan pembinaan sesuai prosedur, tentu kita akan tindaklanjuti sesuai ketentuan yang berlaku, bisa diturunkan pangkat atau sanksi lainnya,” jelasnya.(*)