TOTABUAN.CO POLITIK– Partai Golkar Kota Kotamobagu masih tetap menjagokan Djelantik Mokodompit sebagai calon Walikota Kotamobagu pada Pilkada 2018 mendatang. Para kader dan pengurus Golkar Kotamobagu menilai, figur kuat Golkar Kotamobagu masih melekat di diri Papa Rasky sapaan akrab Djelantik.
Sementara, untuk memunculkan figur lain, para kader dan pengurus PG Kotamobagu menyatakan hingga saat ini belum ada figur yang bisa mengantikan Ketua DPD II PG Kotambagu itu. Sebab, di sisi lain survey di internal partai, mantan Walikota Kotamobagu periode 2008-2013 ini masih di posisi tertinggi.
“Partai Golkar tidak ingin melewatkan momentum pilkada 2018 mendatang begitu saja, makanya kita ingin memunculkan kader terbaik, hingga saat ini yang pantas dimunculkan yakni Pak Djelantik,” ujar sejumlah pengurus Kecamatan Kotamobgau Barat Efendi Mokodompit saat hadiri daalam rapat pleno di kantor sekretariat PG Kotamobagu Senin (4/9).
Namun kendati begitu, hasil tersebut akan dikembalikan lagi kepada Djelantik. Apakah beliau bersedia atau tidak untuk dimunculkan dalam pilkada pemilihan Walikota dan Wakil Walikota 2018 mendatang. Menurutnya, PG tidak bisa memaksakan sama sekali.
“Para pengurus dari empat kecamatan dan pengurus yang ada 33 di kelurahan dan desa di Kotamobagu sepakat mengusung Djelantik sebagai calon Walikota,” katanya.
Sekretaris DPD PG Kotamobagu Sudirman Mamonto menambahkan, selain nama calon tunggal calon Walikota Djelantik Mokodompit sudah ditetapkan, ada Sembilan nama calon Wakil Walikota yang akan dilakukan survey. Mereka adalah Aditya Anugerah Moha, Nasrun Koto, Jusnan Mokoginta, Ishak Sugeha, Jusran Deby Mokolanot, Abdul Kadir Mangkat, Herdy Korompot, Rasky Mokodompit dan Konni Balamba.
Soal komunikasi politik dengan partai lain, menurutnya hal itu belum dilakukan secara signifikan. Diakuinya, Partai Golkar yang memiliki lima kursi di DPRD membuat partai ini lolos syarat untuk mengusung. Namun kata Sudirman tidak demikian. PG tetap akan membuka ruang bagi partai lain untuk berkoalisi.
“Komunikasi politik dengan partai lainnya terus terjalin. Partai Golkar tetap membuka ruang dengan partai lainnya,” katanya.
Penulis: Hasdy