TOTABUAN.CO BOLTIM—Aparat gabungan dari TNI Polri turun ke lokasi longsor untuk membantu warga yang terkena bencana longsor di Desa Kotabunan Selatan Kabupaten Bolmong Timur (Bolmtim) Jumat (29/8). Dua rumah di kawasan tersebut terpaksa dievakuasi karena menghindari ancaman tertimpa tanah longsor.
Kapolsek Urban Kotabunan Kompol Meidy Wowiling mengatakan, proses evakuasi tersebut untuk menghindari terjangan longsor material bebatuan. “Longsor sudah berlangsung lama. Dan setiap hari ada material yang terus jatuh. Untuk kenyamanan masyarakat, kedua rumah kita angkat secara gotong royong dengan masyarakat,” ujarnya.
Meidy menambahkan, upaya pemindahan rumah dilakukan setelah pemerintah berhasil meyakinkan warga tentang resiko longsor. “Jangan disaat malam hari, ada longsor batuan yang jatuh dan menimpa rumah warga. Lebih baik kita cegah jangan sampai jatuh korban. Daripada sudah ada korban baru bergerak,” tegasnya.
Ia mengaku, meskipun dua rumah sudah disetujui pemilik dan dipindahkan, namun masih ada satu keluarga bersih keras tidak akan meninggalkan rumah. “Yang sudah dipindahkan milik keluarga Jakaria dan Tomo-Toi. Sementara satu keluarga yakni Sarundajang-Kaunang masih bersikeras bertahan,” jelasnya.
Di tempat yang sama, Koramil Kotabunan AKP Alfreth Tondowana mengatakan, TNI dan Polri hanya berusaha membantu warga. “Kita lihat ini sangat beresiko. Tidak menutup kemungkinan, rumah tersebut ditimpa longsor. Terlebih, sudah ada beberapa longsoran batu yang jatuh bahkan nyaris merobohkan rumah,” jelasnya.
Sebelumnya, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Boltim Elvis Siagian mengatakan, Pemkab Boltim berusaha meminta warga untuk pindah. “Kita akan memberikan bantuan, namun tidak besar. Setidaknya, banyak membantu dalam proses pindah,” kata Elvis.
Penulis: Fitra