TOTABUAN.CO BOLTIM—Bupati Bolmong Timur Sehan Landjar rupanya tak terima dengan kalimat yang lontarkan Wakil Gubernur Sulut Steven Kadouw saat memberikan sambutan pembukaan roadshow perpustakaan di Kotamobagu Rabu (9/8). Selaku pejabat Negara, tak etis rupanya Steven menggunakan kalimat yang tidak pantas, apaterlebih berbicara di hadapan publik.
Menurut Eyang sapaan akrab Bupati Boltim, berkaitan dengan rencana pembangunan rumah sakit yang direncanakan Pemkab Boltim, ada dua hal yang tidak dipahami Wakil Gubernur. Eyang mengatakan, seorang Wakil Gubernur tidak paham bahwa rumah sakit merupakan kebutuhan oleh semua daerah sebagai bentuk jaminan kepada masyarakat yang berkaitan dengan kesehatan dan itu merupakan prioritas program nasional. Sehingga lanjutnya, semua kepala daerah wajib hukumnya untuk menyiapkan sarana baik pustu, puskes dan rumah sakit serta sarana pendukung lainnya.
Eyang mengatakan rencana pembangunan rumah sakit di Boltim tentu menjadi kewenangan pemerintah pusat yang menentukan tentang klasifikasinya, dan bukan ditentukan Pemkab. Menurutnya untuk klasifikasi rumah sakit, Pemkab hanya mengusulkan dan Kementrian Kesehatan yang menetapkan tipenya.
Namun Ketua DPW PAN Sulut ini menilai, Steven belum pintar menggunakan tata bahasa yang baik dan masih kurang paham soal cara berbahasa sampai menggunakan kalimat kurang etis untuk seorang pejabat.
“Sekelas Wakil Gubernur tapi belum pintar menggunakan kalimat dan masih kurang paham tentang kaidah. Tapi saya memahami bahwa setiap orang memiliki kemampuan yang berbeda soal tata bahasa,” kata Sehan.
Ia menilai kalimat yang dilontarkan Steven saat memberikan sambutan dengan kata ‘Maniso’ tidak pantas bagi seorang pejabat apaterlebih bicara di hadapan publik, tegasnya.
Seperti diketahui, Wakil Gubernur Sulut Steven Kandouw sebelum membuka acara roadshow perpustakaan yang dipusatkan di lapangan Kelurahan Motoboi Kecil Kecamatan Kotamobagu Selatan Rabu (9/8), memberikan sambutan. Steven sempat menyentil soal rencana pembangunan rumah sakit yang ada di Bolmong Raya khususnya RSUD Kotamobagu yang menjadi rumah sakit rujukan.
Namun soal rencana pembangunan rumah sakit yang akan rencanakan Pemkab Boltim, Steven mengatakan sebaiknya Pemkab Boltim fokus membangun infrastruktur lainnya. Menurutnya, rumah sakit bisa dibangun tetapi hanya tipe C saja. Alasannya karena RSU Kotamobagu sudah disiapkan sebagai rujukan regional.
“Jadi bilang ke Bupati Sehan Landjar, tidak usah maniso-maniso bangun rumah sakit baru lagi. Karena untuk BMR sudah disiapkan rumah sakit Kotamobagu untuk rujukan,” kata Steven saat memberikan sambutan yang langsung disambut tawa para hadirin yang hadir.
Penulis: Hasdy