TOTABUAN.CO BOLMONG— Bupati Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) Yasti Soepredjo Mokoagow mengatakan, peranan pajak bumi dan bangunan (PBB) masih menjadi sebagai sumber pendapatan asli daerah. Bupati mengakui Bolmong selama ini mendapatkan sumbangan Pendapatan Asli Daerah (PAD) terbesar dari sektor tersebut.
Bupati menjelaskan salah satu indikator untuk mengukur kemampuan suatu daerah dinilai dari jumlah PAD yang didapat setiap tahunnya. Menurut Bupati tingkat kemampuan daerah dalam hal penyediaan pembiayaan kebutuhan operasional pemerintahan. Daerah dituntut untuk mampu mengoptimalkan seluruh potensi yang dimiliki dan salah satu potensi dimaksud yakni pendapatan dari sektor pajak yang saat ini merupakan salah satu sumber pemasukan sebagai PAD.
“PBB masih menjadi sector pemasukan untuk daerah. Sehingga diharapkan untuk tetap maksimalm,” katanya saat kegiatan penyerahan surat pemberitahuan pajak terhutang kepada para 200 kades dan lurah Senin (7/8).
Bupati mengatakan, pada Maret lalu PBB Bolmong, terlambat dilaksanakan namun tidak menyurutkan semangat dari kita semua untuk dapat merealisasikan target penerimaan PBB-P2 Tahun 2017 ini yang ditargetkan sebesar Rp. 2.8 miliar lebih sebelum 15 Desember mendatang.
PBB perlu mendapatkan perhatian serius mengingat dari laporan yang diterima, untuk capaian PBB perdesaan dan perkotaan pada tahun 2016 yang lalu, belum memenuhi target sebagaiman yang telah ditetapkan.
Dengan diterimanya DHKP da SPPT PBB, para Camat segera mendistribusikan kepada Kepala desa dan lurah untuk selanjutnya diserahkan kepada setiap wajib pajak serta diikuti dengan pendekatan dan pembinaan.
“Tingkat kesadaran masyarakat membayar pajak dari waktu ke waktu semakin membaik. Selanjutnya segera susun rencana operasional penagihan dan dilaksanakan secara konsisten” tuturnya.
Bupati berharap penagihan pajak terus dilakukan secara intensif dengan mengikuti mekanisme yang ada, serta melakukan penyetoran dan membuat laporan realisasi pencapaian target.
Penulis: Hasdy