TOTABUAN.CO, BOLMONG—Rapat pembahasan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Perubahan (APBDP) tahun anggaran 2013 terus dipacu, sabtu 24 Agusutus 2013.
Namun dalam pembahasan itu, wakil ketua DPRD Bolmong Bolmong Jacobus Jemmy Tjia menyetil soal transparansi dalam penyusunan anggaran. Kata Jemmy, dari tahun ke tahun penyusunan anggaran tak terlalu transparan kepada masyarakat. Makannya dia meminta untuk penyusunan anggaran ini, harusnya dipublikasi ke masyarakat lewat media masa. Agar nantinya keluhan soal penyusunan anggaran bisa mendapat tanggapan dari masyarakat dan kemudian ditindak lanjuti kembali oleh DPRD.
“ Harusnya kan seperti itu. Masyarakat juga harus tahu soal rencana penyusunan anggaran. Dan apa salahnya jika dipublikasikan lewat media masa ,”tuturnya.
Apa yang dilakukan selamanya ini sangat bertolak belakangan dengan keinginan masyatakat. Makanya dua berturut –turut pemerintahan Bolmong mendapat opini disclaimer dari Badan Pemriksan Keuangan (BPK). Ini akibat kurangnya transparansi dalam penyusunan serta pengelolaan keuangan,ujarnya.
Dia merasa pesimis jika tak dilakukan perubahan dalam sistim penggunaan dana atau sistim pengelolaan keuangan pengelolaan keuangan tahun anggaran 2013 pasti akan mendapat opini buruk, ujarnya.
Rapat paripurna tersebut dipimpin ketua DPRD Abdu Kadir Mangkat, yang dihadiri oleh Wakil Bupati Yanny Tuuk, serta para pimpinan SKPD.
Peliput Hasdy Fattah