TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU—Walikota Kotamobagu Tatong Bara membantah soal rumor diskriminasi terkait pemindahan lokasi pasar Senggol di Desa Pyowa Kecil. Menurutnya pemidahan lokasi pasar Senggol itu, sudah melalui tahap kajian melalui rapat bersama Muspida sebelum diputuskan.
“Kalau ada rumor jika pemindahan lokasi pasar Senggol dibilang Diskriminasi, itu tidak benar. Ada banyak pertimbangan dan kajian sudah dilakukan seperti pemeratan ekonomi, mencegah kesemrautan kota, serta mengurangi kemacetan di pusat kota,” kata Tatong saat membuka Bazar Ramadhan di Desa Poyowa Kecil.
Ia menjelaskan, dibukanya pasar Senggol di Desa Poyowa Kecil justru lebih membantu bagi para pedagang. Di mana untuk pendaftaran saja pedagangan hanya dimintakan KTP, malah gratis lagi.
“Yang ada hanya retribusi sampah dan biaya lapak saja. Itu pun untuk harga lapak per meternya hanya 1.000 rupiah,” jelasnya.
Walikota berharap para pedagang untuk memanfaatkan Bazar Ramadhan selama bulan puasa dan jelang lebaran nanti.
Penulis: Nanang