TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU—Kegaduhan yang terjadi di sebagian kalangan masyarakat Gogagoman terkait dipindahkannya lokasi Pasar Senggol, ikut menjadi pembicaraan Fraksi Partai Golkar yang ada di DPRD Kotamobagu. Fraksi partai berlambang pohon beringin ini meminta, agar Walikota Kotamobagu Tatong Bara meninjau kembali SK yang sudah ditandatangani itu.
Ketua Fraksi Golkar DPRD Kotamobagu Herdi Korompot mengatakan, SK penempatan yang dikeluarkan Walikota Tatong Bara dinilai sudah merubah tradisi bagi warga Gogagoman dari tahun ke tahun.
“Yang mebuat kegaduhan bagi sebagian kalangan di Kelurahan Gogagoman, yakni tradisi yang setiap tahun dilakukan itu lantas dipindahkan oleh pemerintah atas kebijakan yang keliruh,” kata Herdi usai buka puasa bersama di rumah Ketua DPD II Partai Golkar Kota Kotamobagu Djelantik Mokodompit Senin 12 Juni 2017.
Herdi mengatakan, sejak awal masuk Ramadhan, Fraksi Golkar sudah mengingatkan lewat paripurna, agar pemerintah untuk bijak dalam mengeluarkan kebijakan terkait pasar Senggol.
“Setiap tahun DPRD harus menerima aduan warga Gogagoman terkait kebijakan pemerintah soal pasar Senggol. Nah, tahun ini juga sama,” kata Herdi.
Ia menilai langkah yang diambil pemerintah untuk memindahan lokasi pasar Senggol di Desa Poyowa Kecil sangatlah merugikan para pedagang yang biasa berjualan di Pasar 13 Maret dan Pasar Serasi. “Solusinya agar para pedagang tidak kecewa, pemerintah juga memfasilitasi untuk membuat pasar senggol di Gogagoman,” tandasnya.
Diketahui pada tahun ini, pemerintah Kota Kotamobagu mengambil keputusan untuk memindahkan lokasi Pasar Senggol ke Desa Poyowa Kecil Kecamatan Kotambagu Selatan. Keputusan ini, disertai dengan surat keputusan (SK) walikota nomor 77 Tahun 2017 tentang penetapan lokasi bazar ramadhan yakni di Desa Poyowa Kecil.
Menurut Walikota Tatong Bara, pemindahan Pasar Senggol ke Poyowa Kecil sudah direncanakan sejak 2016 lalu. Dengan momentum lebaran ini kata Tatong, pemerintah berinisiatif menempatkan Pasar Senggol sekaligus untuk mengenalkan pasar Poyowa.
“Jadi kalau hanya memecahkan persoalan macet, setiap pasar pasti macet. Tapi lebih dari itu ini juga mengenalkan pasar dan memberikan harapan baru kepada pedagang yang akan berjualan di Pasar Poyowa,” kata dia.
Tatong menegaskan, bahwa siap akan membantu para pedagang yang akan berjualan di Pasar Poyowa.
Penulis: Hasdy