TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU—Meski terjadi protes dari kalangan pemuda Gogagoman terkait lokasi pasar Senggol, Pemerintah Kota Kotamobagu tetap bersikukuh lokasi pasar senggol akan ditempatkan di lapangan Poyowa Kecil Kecamatan Kotamobagu Selatan. Bahkan Walikota Kotamobagu Tatong Bara telah mengeluarkan surat keputasan (SK) tentang lokasi pasar senggol tersebut.
Menurut Kadis Perindustrian dan perdagangan Kotamobagu Herman Arai, setelah ditetapkan lokasi pasar senggol, maka tidak ada lagi pasar senggol lainnya. “Tetap pasar senggol di Lapangan Poyowa Kecil. Itu sesuai SK Walikota,” kata Herman ketika dikonfimasi Minggu 11 Juni 2017.
Herman menjelaskan, walikota telah mengeluarkan keputusan walikota nomor 77 Tahun 2017 tentang penetapan lokasi bazar ramadhan yakni di Desa Poyowa Kecil. Menurutnya, keputusan walikota tentang penetapan lokasi pasar senggol di Desa Poyowa sangatlah beralasan. “Kenapa ditetapkan lokasinya di Poyowa Kecil ?. Karena untuk meramaikan pasar Poyowa,” tuturnya.
Ditanya soal ada rencana untuk merubah kembali lokasi pasar senggol, Herman enggan menjelaskan. Menurutnya semua tergantung dari Walikota. “Jadi, selagi belum ada perubahan SK, tentunya lokasi pasar senggol sesuai dangan SK yakni di Poyowa Kecil,” kata Herman.
Rencananya kata Herman, untuk pemasangan kanopi pasar Senggol akan dilaksanakan pada besok Senin (12/6).
Diketahui penetapan lokasi pasar di Desa Poyowa mendapat protes dari sebagian kalangan pemuda kelurahan Gogagoman. Mereka menilai langkah yang diambil walikota sangatlah bertentangan dengan tradisi yang terjadi setiap tahunnya.
Penulis: Nanang
Pasar bisa dipindah secara fisik tapi “suasana dan citra wisata belanja murah meriah”tetap tinggal dipusat kota dan pemindahan itu amat mengecewakan para senggolis…kita lihat saja nanti.