TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU– Dinas Pendidikan ( Disdik) Kotamobagu mencatat 18 siswa SD / MI tidak mengikuti Ujian Sekolah (US), yang digelar secara serentak. Mereka tak ikut dengan alasan yang jelas, ada yang sakit, sudah droup out alias DO, dan meninggal. Akan tetapi, siswa yang tak ikut, masih memiliki kesempatan untuk mengikuti ujian susulan.
“Mereka yakni dua orang sakit, 15 sudah kena DO dan satu sudah meninggal. Sehigga jumlah siswa yang tak ikut ada 18 orang,” kata Kepala Dinas Pendidikan Kotamobagu Rukmi Simbala Rabu 17 Mei 2017.
Rukmi menjelaskan, jumlah siswa yang terdaftar US SD/MI tahun ini 2.142 peserta. Sementara yang ikut ujian 2,124 siswa. Ia berharap, jumlah siswa yang ikut tidak akan berkurang sampai terakhir Rabu ini.
“Mudah-mudahan, sampai hari ketiga ujian sekolah ini bisa berjalan lancar dan semua siswa bisa mengikuti tahapan ini dengan baik. kemudian kita targetkan bisa lulus 100 persen,” harapnya.
Sementara itu, Kepala Bidang ( Kabid) Pendidikan Dasar Disdik Kotamobagu Rastono Sumardi membenarkan hal itu. “Ada 18 siswa yang tak ikut ujian,” jelasnya.
Rastono mengungkapakan, siswa meninggal berasal dari MI Alhairat, satu minggu kemudian sebelum ujian Madrasah. Sedangkan dua siswa sedang sakit, lengkap dengan surat keterangan dokter. Sementara 15 siswa sudah kena DO. Dengan alasan, mereka sudah tak pernah masuk sekolah lagi, hanya saja nama mereka masih terdaftar peserta ujian.
“Bagi kedua siswa yang sakit, akan kembali mengikuti ujian susulan nanti,” katanya.
Menurutnya, sebelum ujian digelar, pihak sekolah sudah lebih dulu melaksanakan bimbingan belajar dan try out dimasing-masing sekolah. “Saya rasa semua sudah maksimal untuk berupaya dalam peningkatan prestasi. Mudah-mudahan, usaha yang maksimal itu akan berbuah hasil yang baik dan memuaskan,” tuturnya.
Penulis:Nanang