TOTABUAN.CO BOLMONG— Irgi Mamonto, bayi berkelamin laki-laki umur 2,2 Tahun asal Desa Abak Kecamatan Lolayan Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) menderita gizi buruk. Anak keempat dari enam bersaudara pasangan Guripan Mamonto dan Alia Sengkei ini hanya memiliki berat badan 6.4 kilogram .
Menurut Alia, diusianya yang baru satu minggu, Irgi harus dirawat di rumah sakit selama satu bulan karena mengalami sakit Pneumonia atau Paru-paru basah. Alia mengtakan, hingga berumur 2,2 Tahun, berat badan Irga terus menurun hanya 6,4 kilogram.
“Saat pemeriksaan di Posyandu, Dokter memvonis Irga menderita gizi buruk. Sebab kondisi tubuhnya tidak sebanding dengan berat badan,” aku Alia Kamis 4 Mei 2017.
Alia menceritakan, Irgi tidak dibawa ke rumah sakit karena tidak memiliki biaya. Jangankan biaya berobat, untuk memenuhi kebutuhan sehari hari saja tidak mencukupi. “Kalau suami kerja serabutan,” tuturnya.
Untuk mengembalikan berat badanIrga normal, tim medis dari UPTD Puskesmas Lolayan terus melakukan pemantauan dengan memberikan asupan Nutrisi makanan bergizi. Untuk saat ini kata Alia, berat badan Irgi naik 6,7 kilogram.
“Kami memberikan asupan gizi terbaik untuk Balita tersebut, selain itu membantu secara sukarela kepada pihak keluarga Irgi. Dengan pemantauan secara rutin saat ini berat badan Irgi mulai bertmabah dari 6,4 naik 6,7 kilogram,” papar epala Puskesmas Lolaan Junaidi Pampaile
Orang tua Irgi berharap Pemkab Bolmong dapat membantu meringankan penderitaan mereka untuk penyembuhan Irgi.
Kadis Kesehatan Bolmong Yulin Papuling ketika dikonfirmasi mengaku belum menerima laporan soal informasi gizi buruk. “Saya belum terima informasi. Tapi akan kita cek dulu ke Puskesmas,” ujarnya.
Penulis: Hasdy