Kotamobagu (totabuan.co) – Penyidik Polres Bolmong akhirnya menetapkan empat tersangka warga asal Moyag. Demo yang berbuntut pengrusakan fasilitas didepan kantor DPRD Kotamobagu rabu (24/04) lalu itu, saat ini sudah diintrogasi ke Polda Sulut.
Mereka adalah Rusmin Mamonto (Sangadi Moyag non aktif), Chaerudin Mamonto (PNS Pemda Boltim), Masri Mamonto dan Ridwan Golonda.
Keempat tersangka itu melanggar pasal 160 penghasutan ,170 KUHP kekerasan secara bersama-sama terhadap barang.
“Mereka sudah kita tetapkan sebagai tersangka dan sudah kita bawa ke Polda,” kata Kapolres Bolmong AKBP Hisar Siallagan.
Lebih jauh kata Hisar, satu dari empat tersangka adalah oknum PNS yang bertugas di Kabupaten Bolmong Timur (Boltim). Bahkan mantan kepala desa Rusmin Mamonto juga, kata Hisar.
Sementara untuk yang menjerat empat tersangka itu maksimal 5 tahun penjara.
“Sementara empat tersangka sudah kita tetapkan dan kemungkinan bisa bertambah,” ujar Hisar.
Sebelumnya pada kamis (25/04) pagi ada sebanyak 75 orang ditahan. Mereka ditangkap hasil penyisiran yang dilakukan oleh aparat polres Bolmong dibantu oleh TNI. Ini dilakukan karena usai demo siang dan merusak fasilitas di depan kantor, malamnya berlanjut hingga aksi pemblokiran jalan dan pembakaran ban.
Aksi tersebut sekitar pukul 20.00 wita. Sejumlah aparat dikerahkan untuk mengamankan situasi. Dari 75 orang yang ditangkap menjelang fajar pada kamis pagi, saat ini tinggal 16 orang masih menjalani pemeriksaan secara intens.
(tr02/has)